Ruas Jalan Imam Bonjol dari mulai simpang Jalan Kapten Maulana Lubis, dekat Kantor Wali Kota Medan, sudah ditutup sejak gelombang demonstrasi pertama tiba sekitar pukul 14.25 WIB, Jumat (27/9/2019). Efeknya menjalar kemana-mana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau baik naik motor bisa terobos, namun mobil ya bisa 30 menit lebih terjebak macet," kata Wahyu, salah seorang pemotor yang melintas di kawasan tersebut.
Kemudian Jalan Pengadilan yang biasanya dari arah selatan ke utara, dibalik menjadi utara ke selatan. Demikian juga sebagian ruas Jalan Diponegoro mulai dari simpang Jalan Zainul Arifin hingga simpang Rumah Sakit Malahayati yang biasanya satu arah dari selatan ke utara, juga dibalikkan arahnya menjadi utara ke selatan.
Sementara kendaraan dari arah Jalan Kejaksaan yang biasanya dua arah, menjadi satu arah. Kendaraan yang datang dari arah Pattimura hanya bisa berbelok ke kanan, ke arah Jalan Diponegoro yang sudah direkayasa tadi.
Karena rekayasa lalu-lintas ini, kendaraan yang datang dari arah Kantor Gubernur Sumut tidak bisa lurus ke Lapangan Benteng. Pengendara harus berbelok ke Jalan Zainul Arifin yang relatif padat, kiri atau kanan.
Pantauan di lokasi hingga pukul 16.30 WIB, rekayasa lalu lintas ini masih berlangsung. Sejumlah polisi terlihat berjaga-jaga di persimpangan tersebut, dan memasang traffic cone sebagai pembatas.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini