Ananda Badudu Sebut Pemeriksaan Mahasiswa Tak Etis, Polisi: Kita Profesional

Ananda Badudu Sebut Pemeriksaan Mahasiswa Tak Etis, Polisi: Kita Profesional

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Jumat, 27 Sep 2019 15:54 WIB
Ananda Badudu setelah diperiksa polisi. (Samsuduha/detikcom)
Jakarta - Ananda Badudu sempat berbicara mengenai proses pemeriksaan mahasiswa yang ditangkap karena demo. Cucu tokoh bahasa Indonesia, JS Badudu, itu menyebut para mahasiswa diperiksa secara tak etis dan tanpa pengacara.

Hal itu dibantah Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto. Suyudi menegaskan penyidik profesional dalam memeriksa tersangka ataupun saksi.

"Tidak benar. Proses riksa (pemeriksaan) sudah secara profesional dan proporsional," tegas Suyudi saat dihubungi wartawan, Jumat (27/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Ananda Badudu itu disampaikan sesaat setelah dirinya diperiksa polisi di Polda Metro Jaya pada pagi tadi. Ananda mengaku melihat sejumlah mahasiswa yang diperiksa polisi.

"Di dalam saya lihat banyak sekali mahasiswa yang diproses tanpa pendampingan dan diproses dengan cara-cara yang tidak etis," kata Ananda Badudu setelah diperiksa pada pukul 10.00 WIB.
Senada dengan Ananda, Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) menyebutkan hal yang sama. Mereka merasa kesulitan mendapat akses dari polisi untuk mendampingi pemeriksaan para mahasiswa yang ditahan.

"Ini agak dilema ya, tapi memang dari kemarin kita agak kesulitan melakukan pendampingan," kata Direktur Eksekutif ICJR, Erasmus Abraham Todo Napitupulu.

Ananda sebelumnya ditangkap polisi di rumah kos di Tebet, Jakarta Selatan, subuh tadi. Ananda dituding mendanai aksi demo mahasiswa yang berujung ricuh di DPR pada 23-24 September 2019.

Ananda diperiksa sebagai saksi. Ananda kemudian dipulangkan dengan didampingi Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid.


Penangkapan Ananda-Dandhy, ICJR: Jangan Kriminalisasi Aktivis

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(sam/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads