"Sudah berkali-kali Pak Karo Penmas (Brigjen Dedi Prasetyo), Pak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) menyampaikan aksi di beberapa kota tidak murni lagi hanya adik-adik mahasiswa. Tapi ada pendompleng, penunggang, kita dapat buktikan. Ada beberapa petunjuk tentang itu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoram Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengimbau agar seluruh masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang sengaja dimainkan pihak ketiga untuk mengambil keuntungan agar gelombang anarkis semakin besar," ujar Iqbal.
Sebelumnya, Polri merilis data jumlah tersangka demo anarkis yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya (PMJ), Polda Sumatera Utara (Sumut), Polda Jawa Barat (Jabar), Polda Jawa Timur (Jatim) dan Polda Sulawesi Selatan (Sulsel). Total ada 99 orang tersangka yang diduga sebagai provokator dan pelaku kerusuhan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Kamis (26/9), menegaskan Polri akan mendalami keterkaitan para tersangka di satu polda dengan polda lainnya.
"Semua itu akan dikoneksikan dari beberapa polda, apakah para tersangka memiliki keterkaitan, untuk menentukan master mind-nya siapa," ujar Dedi.
Simak juga video Video Anggota DPRD Sumbar Tantang Mahasiswa Turunkan Jokowi:
(aud/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini