"Mengenai gempa yang ada di Ambon, kemarin saya mencoba untuk bertelepon dengan Gubernur, sudah dua kali tidak sambung, tapi kemarin sore saya sudah mendapatkan data dari Kepala BNPB Jenderal Doni Monardo bahwa gempa di Ambon menewaskan 23 orang dan ratusan luka dan ribuan yang mengungsi," kata Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengaku telah memerintahkan BNPB, TNI, Polri, hingga Menteri Sosial untuk segera bergerak ke Ambon. Dia juga telah memerintahkan agar bantuan segera dikirimkan.
"Saya juga ingin menyampaikan atas nama pribadi dan pemerintah mengucapkan dukacita yang mendalam atas gempa yang di ambon, menimpa saudara-saudara kita di ambon dan kemarin sudah saya perintahkan kepada Kepala BNPN Jenderal Doni di sana juga kepada TNI Polri dan kepada Menteri Sosial bergerak ke lapangan di tempat terjadinya gempa, membantu saudara-saudara kita yang di Ambon dan bantuan sudah saya perintahkan untuk dikirimkan," tutur Jokowi.
Sebelumnya, BMKG menyebut terjadi 66 kali gempa susulan seusai gempa magnitudo 6,5 di Ambon. Dari puluhan gempa susulan, ada empat guncangan yang signifikan.
"Hasil monitoring BMKG terhadap gempa Kairatu berkekuatan M 6,5 menunjukkan telah terjadi 66 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershocks) dengan magnitudo terbesar 5,6 dan terkecil M 3,0," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, kepada wartawan, Kamis (26/9).
Baca juga: Gempa Susulan M 4,2 Terjadi di Ambon |
Data terakhir, jumlah korban jiwa akibat gempa ini sebanyak 23 orang. Kemudian 15.000 warga masih mengungsi.
"Korban meninggal tertinggi diidentifikasi di Kabupaten Maluku Tengah sebanyak 14 orang. BPBD Provinsi Maluku mencatat pada Kamis (26/9), pukul 21.53 WIT, total korban meninggal sebanyak 23 orang," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Agus Wibowo, Jumat (27/9).
Simak Video "6 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Ambon"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini