AS Kirim 200 Tentara dan Rudal Patriot ke Arab Saudi

AS Kirim 200 Tentara dan Rudal Patriot ke Arab Saudi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 27 Sep 2019 10:58 WIB
ilustrasi (Foto: Reuters)
Washington - Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan pengerahan 200 tentara serta rudal-rudal Patriot ke Arab Saudi untuk membantu pertahanan negara tersebut menyusul serangan ke instalasi-instalasi minyak Saudi.

Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa pengerahan tersebut akan melibatkan satu baterai rudal darat-ke-udara, beserta empat radar Sentinel yang digunakan sistem pertahanan rudal dan udara.

Selain itu, dua baterai Patriot lainnya dan satu sistem pencegat rudal balistik THAAD juga tengah disiapkan, jika sewaktu-waktu diputuskan akan dikirimkan juga ke Arab Saudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pengerahan ini akan meningkatkan pertahanan udara dan rudal kerajaan dari infrastruktur militer dan sipil yang penting," kata juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, Jonathan Hoffman seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (27/9/2019).


Dikatakan Hoffman, pengerahan ini dilakukan "mengingat serangan-serangan baru ini terhadap Kerajaan Arab Saudi."

"Penting untuk mencatat bahwa langkah-langkah ini merupakan wujud komitmen kami pada mitra-mitra regional kami, serta keamanan dan stabilitas di Timur Tengah," ujarnya.


Pemerintah Amerika Serikat dan Saudi menyalahkan Iran atas serangan yang terjadi pada ladang minyak milik perusahaan Saudi Aramco pada 14 September. Teheran membantah terlibat dalam serangan yang diklaim oleh Houthi, kelompok pemberontak di Yaman tersebut.

Sejumlah negara Eropa juga menyalahkan Iran atas serangan tersebut. Pejabat Inggris mengatakan bahwa pernyataan Houthi yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ke ladang minyak Aramco, tidaklah masuk akal. Sebabnya, skala serangan, kerumitan dan jangkauan serangan tidak konsisten dengan kemampuan kelompok pemberontak Yaman tersebut.
Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads