Pelajar Bandung Ikut Turun Dalam Aksi Kamisan di Depan Gedung Sate

Pelajar Bandung Ikut Turun Dalam Aksi Kamisan di Depan Gedung Sate

Mochamad Solehudin - detikNews
Kamis, 26 Sep 2019 19:08 WIB
Sejumlah pelajar ikut aksi kamisan di depan Gedung Sate, Kota Bandung. (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Bandung - Sejumlah pemuda menggelar aksi kamisan di depan Gedung Sate, Kota Bandung. Dalam aksi kamisan ke-219 itu, mereka menyuarakan terkait aksi represif aparat dalam mengawal demo beberapa hari terakhir.

Dengan membawa payung hitam, para peserta aksi menggelar orasi secara bergiliran. Mereka menyuarakan kekecewaannya atas berbagai masalah yang kini sedang terjadi di Indonesia.


Dua helai kain putih terbentang di atas jalan dengan sebuah pesan penuh makna. Dalam kain itu tertulis 'Parade September' yang menggambarkan bulan penuh aksi di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangkaian aksi demo mahasiswa yang terjadi di berbagai daerah untuk menolak UU KPK baru dan juga RKUHP yang dinilai penuh kontroversi. Banyak korban berjatuhan akibat pecahnya bentrokan antara mahasiswa dan polisi.

Pelajar Bandung Ikut Turun Dalam Aksi Kamisan di Depan Gedung SateFoto: Mochamad Solehudin
Satu yang menarik dalam aksi kamisan kali ini, diikuti juga puluhan pelajar dari berbagai SMA dan SMK di Kota Bandung. Mereka datang untuk ikut serta dan menyuarakan aspirasinya.

Pantauan di lapangan, Kamis (26/9/2019), puluhan pelajar datang dari arah Jalan Trunojoyo, Kota Bandung. Mereka berjalan penuh semangat sambil bernyanyi Halo-halo Bandung dan mengangkat berbagai poster berisikan sejumlah tuntutan.


Para pelajar itu kemudian, bergerak menuju depan Gedung DPRD Jabar untuk sedikit menyampaikan beberapa pendapat. Pihak keamanan kemudian kembali bersiaga melakukan pengamanan.

Namun, aksi yang dilakukan para pelajar itu tidak berlangsung lama. Sekitar pukul 18.46 WIB mereka bubar secara tertib tanpa adanya keributan yang berarti. Arus lalu lintas juga relatif lancar.

Pelajar Bandung Ikut Turun Dalam Aksi Kamisan di Depan Gedung SateFoto: Mochamad Solehudin
Salah seorang pelajar dari SMAN 3 Bandung Raden Romis sengaja datang untuk ikut mendukung aksi para mahasiswa. Dia bersama rekan-rekannya ingin memberi kontribusi dalam proses perubahan di negeri ini.

"Walaupun kita anak SMA enggak terlalu banyak ngerti cuman kita yang dengan datang ke sini seenggaknya bisa ikut kontribusi," kata Romis saat ditemui di sekitar lokasi aksi.

Selain Romsi ada juga Azhar. Ia mengaku datang secara sukarela tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Dia mengetahui adanya aksi ini melalui media sosial.


Disinggung mengenai isu yang sedang disuarakan elemen massa dalam beberapa hari terakhir, dia menyebut terkait revisi beberapa undang-undang. Satu yang paling dia ketahui terkait UU KPK yang baru.

"Paling trending kebanyakan tentang KPK. Soal penyadapan itu. Kita tahu (isu) dari media sosial, dari TV," ucapnya.

Dia juga mengungkapkan pihak sekolah sempat melarang untuk ikut aksi. Hanya dia menilai aksi yang diikutinya bukan untuk membuat keributan dan dilakukan setelah jam pulang sekolah.




Tonton juga video Kelompok Anarko Dituding Jadi Provokator Demo Ricuh di Bandung:

[Gambas:Video 20detik]

(mso/tro)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads