"Kami sekarang sudah mempersiapkan bantuan untuk dikirim ke Ambon, baik yang dari Jakarta maupun daerah-daerah sekitar wilayah timur. Kami kan punya salah satu senter logistik yang ada di Makasar," kata Mensos saat menghadiri Jambore dan Bhakti Sosial Tagana Tingkat Nasional di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan, Kamis (26/9/2019).
Mensos mengatakan pihaknya tengah mendata korban baik yang meninggal maupun luka.
"Untuk korban meninggal dunia, saya terima laporan, pukul 15.00 WIB tadi sudah 8 korban meninggal. Kami akan memberikan santunan ahli waris pada keluarga korban sebesar Rp 15 juta. Kami berharap korban tak semakin banyak. Tapi berapapun korbannya pasti akan mendapatkan bantuan santunan ahli waris," terang Agus.
Untuk semua korban luka akan dirujuk ke rumah sakit terdekat. Dan semua biaya pengobatan akan ditanggung pemerintah.
Baca juga: BMKG: Terjadi 66 Kali Gempa Susulan di Ambon |
Mensos mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan asesmen kerugian material. Semua bangunan baik yang mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat akan dibangun kembali oleh pemerintah.
"Warung-warung dan toko-toko terutama milik masyarakat kecil juga diasesmen. Kita ingin aktivitas ekonomi segera normal," pungkasnya.
Suasana Kepanikan Saat Gempa M 6,8 Terjang Ambon:
(iwd/iwd)