"Sulit sekali, itu kan di CCTV, wajahnya tidak kelihatan. Nah, itu (CCTV) lagi kita terus dalami dengan IT dan semuanya," kata Andriyanto, Kamis (26/9/2019).
Andriyanto mengatakan ada lima saksi yang sudah dimintai keterangan. Pelaku pun terus diburu oleh kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menegaskan pelaku perampokan dari kasus rumah makan gratis ini tak akan berhenti diburu. Menurutnya, tak ada batas waktu pengejaran pelaku tersebut meski sebulan telah berlalu sejak kejadian tersebut.
"Pengejaran masih dilakukan, terus. Ini kan tidak ada kedaluwarsanya. Kita akan terus lakukan pengejaran sampai kapan pun," tuturnya.
Sebelumnya, Rumah Makan Gratis bagi duafa milik Aditya Prayoga di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, dirampok pada Jumat (23/8) dini hari. Terlihat membawa celurit, pelaku datang dan merampas tiga ponsel karyawan Aditya.
Aksi segerombolan pelaku ini terekam CCTV. Video perampokan Rumah Makan Gratis di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, ini pun sempat menjadi perhatian publik.
Tonton video Momen Perampok Bercelurit Serang Rumah Makan untuk Duafa di Bogor:
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini