"Luka tembak," kata dokter yang memeriksa Randi, dr Yudhi Ashary, kepada wartawan di RS Ismoyo, Kamis (26/9/2019).
Namun dr Yudhi tak bisa memastikan jenis peluru yang menewaskan Randi. Dia mengaku tak bisa memastikan apakah itu peluru tajam atau peluru karet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Randi masuk ke RS Ismoyo sekitar pukul 15.30 Wita lalu mengembuskan napas terakhir pukul 15.44 Wita.
Sebelumnya, Randi diduga mengikuti aksi di depan DPRD Sultra. Selain Randi, ada satu mahasiswa lain yang kondisinya kritis dan dirawat di RS Bahteramas. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini