Polisi Buru Kreator Hoax Mahasiswa Al-Azhar Faisal Amir Tewas

Polisi Buru Kreator Hoax Mahasiswa Al-Azhar Faisal Amir Tewas

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 26 Sep 2019 16:04 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Nur Azizah Rizki/detikcom)
Jakarta - Hoax tewasnya mahasiswa Universitas Al-Azhar Faisal Amir sempat bikin heboh media sosial. Polri kini sedang mengejar kreator dan penyebar hoax tersebut.

"Dari tim Direktorat Tindak Pidana Siber melakukan patroli siber bersama Kominfo dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), melakukan profiling kepada akun yang menyebarkan berita hoax," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi menuturkan pihaknya sudah mengetahui akun yang pertama kali menyebarkan hoax tersebut. Dijelaskan Dedi, akun penyebar tersebut tak hanya sekali menyebarkan hoax atau konten berita bohong yang sifatnya provokatif.

"Kita sudah mengetahui dan akunnya itu-itu saja yang bermain. Kalau ada bukti cukup, maka akan segera dilakukan penindakan hukum," ucap Dedi.



Sebelumnya, viral Faisal Amir meninggal dunia karena dipukuli saat demonstrasi di sekitar DPR, Selasa (24/9). Kabar itu dipastikan hoax. Faisal masih hidup dan sedang dirawat di rumah sakit (RS).

Faisal memang mengalami luka serius saat aksi demonstrasi yang berlangsung pada Selasa (24/9) sore itu. Sejumlah mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta, ikut serta dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta.

Faisal dan rekan-rekannya menuntut penuntasan agenda reformasi dan menunda pengesahan sejumlah RUU bermasalah. Demo berakhir ricuh dan terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa.




Tonton video Polisi Pastikan Tidak Ada Mahasiswa yang Tewas Saat Aksi di DPR:

[Gambas:Video 20detik]

(aud/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads