RS Pelni: Kondisi Faisal Amir Cukup Baik, Sudah Dapat Berkomunikasi

RS Pelni: Kondisi Faisal Amir Cukup Baik, Sudah Dapat Berkomunikasi

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 26 Sep 2019 10:22 WIB
Kepala Rumah Sakit Pelni, dr Dewi Fankhuningdyah. Foto: Eva Safitri/detikcom
Jakarta - Kondisi mahasiswa Al-Azhar, Faisal Amir, yang mengalami pendarahan otak saat demo mahasiswa berakhir ricuh mulai membaik. Faisal bahkan sudah dapat berkomunikasi.

"Faisal alhamdulillah cukup baik keadaannya pagi ini, sudah dapat berkomunikasi," kata Kepala Rumah Sakit Pelni, dr Dewi Fankhuningdyah, di RS Pelni, Jl KS Tubun, Jakarta Barat, Kamis (26/9/2019).


Dewi menjelaskan Faisal sudah dapat memberikan respons meski sederhana. Saat ini, Faisal masih dalam pengawasan insentif di ruang Intensive Care Unit (ICU).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memberikan respons yang sederhana tapi masih dalam pengawasan cukup intensif. (Responsnya) sudah bisa ditanyakan nama, cukup baik sih saya nilai kesadarannya. Sekarang masih di ICU," ucapnya.

Faisal diketahui telah menjalani operasi evakuasi pendarahan di bagian kepala. Selanjutnya, belum diketahui ada atau tidaknya tindakan lain lagi. Pihak dokter jelas Dewi masih melakukan observasi.


"Belum, masih dalam masa observasi, sejauh ini mudah-mudahan tidak ada tindakan yang invasif lagi yang diperlukan," ucapnya.

Sebelumnya, Faisal mengalami luka serius saat aksi demonstrasi yang berlangsung pada Selasa (24/9) sore itu. Sejumlah mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta, ikut serta dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, menuntut penuntasan agenda reformasi dan menunda pengesahan sejumlah RUU bermasalah. Demo berakhir ricuh dan terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa.


Simak Video "Polisi Pastikan Tidak Ada Mahasiswa yang Tewas Saat Aksi di DPR"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(eva/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads