Evaluasi Pemilu 2019, Bawaslu Soroti Masalah Sistem Elektronik KPU

Evaluasi Pemilu 2019, Bawaslu Soroti Masalah Sistem Elektronik KPU

Dwi Andayani - detikNews
Kamis, 26 Sep 2019 15:59 WIB
Foto: Rapat di Komisi II DPR (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Bawaslu memberikan catatan dalam evaluasi pelaksana Pemilu 2019. Bawaslu menyebut permasalahan banyak terjadi dalam sistem elektronik KPU.

Sistem elektronik pertama yang perlu perbaikan menurut Bawaslu ialah Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih). Menurutnya, kendala dalam Sidalih berdampak pada daftar pemilih di TPS.

"Yang perlu perbaikan ke depan terkait dengan Sidalih, kami mendapat beberapa kendala dan berdampak pada penetapan TPS. Sehingga ada namanya daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP) 2, 3 dan sebagainya," ujar Ketua Bawaslu Abhan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR di kompleks parlemen, Senayan, Kamis (26/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, kendala juga disebut terdapat dalam Sistem Informasi Calon (Silon). Menurut Bawaslu, banyak peserta pemilu yang sulit mengunduh atau meng-upload dokumen pendaftaran dalam Silon.

"Untuk Silon terdapat kendala yang dialami peserta politik dalam mengunduh dan memasukkan dokumen atau formulir. Kecepatan Silon ini menjadi penting untuk para peserta pemilu," kata Abhan.

Tidak hanya itu, Abhan juga menyebut adanya perbedaan pendapat terkait penggunaan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol). Bawaslu berpendapat bahwa Sipol tidak menjadi syarat wajib dalam pendaftaran pemilu, sedangkan dalam tahapan Sipol menjadi wajib diisi oleh parpol.

"Tekait dengan Sipol, Bawaslu berpendapat bahwa Sipol tidak jadi syarat wajib peserta politik," ujar Abhan.


Tidak sampai di situ, Abhan juga menyebut Sistem Informasi Perhitungan (Situng) memiliki masalah. Hal ini menyebabkan polemik dalam hasil penghitungan suara.

"Situng, kesalahan dalam menginput menjadi polemik tersendiri dalam penghitungan suara," tuturnya.




Tonton juga video Lembaran Baru Babak Sengketa Pemilu:

[Gambas:Video 20detik]

(dwia/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads