Aksi #SurabayaMenggugat Diwarnai Pelemparan Benda Diduga Bom Molotov

Aksi #SurabayaMenggugat Diwarnai Pelemparan Benda Diduga Bom Molotov

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Kamis, 26 Sep 2019 15:36 WIB
Bekas lemparan benda diduga bom molotov (Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Surabaya - Peristiwa pelemparan benda diduga bom molotov terjadi di tengah aksi #SurabayaMenggugat. Hal itu terjadi di sisi kiri Jalan Indrapura, depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya.

Pelemparan benda tersebut dilakukan sekelompok anak-anak di bawah umur. Sebelumnya, mereka sempat terlibat adu lempar dengan aparat keamanan.

Terhitung, mereka tiga kali melemparkan molotov ke arah aparat keamanan. Yang pertama ke arah mobil yang tengah parkir di pinggir jalan, dan dua lainnya dilempar ke tengah jalan.


Namun api molotov tersebut hanya menyala kecil dan langsung dimatikan oleh warga sekitar. Tak hanya itu, dalam botol kaca tersebut juga terdapat bubuk merah. Sebelumnya, sekelompok anak di bawah umur ini juga sempat melemparkan botol hingga sandal yang terlihat berceceran di lokasi.

Tak berselang lama, petugas dari kepolisian, Satpol PP, dan Linmas menghampiri sekelompok anak-anak tersebut. Namun mereka langsung berlarian masuk gang-gang kecil.

Beberapa saat kemudian, tampak ada dua anak tertangkap oleh aparat keamanan. Bocah laki-laki tersebut merasa kesakitan dan kepanasan lantaran tak memakai alas kaki.

Sedangkan saat ditarik mengikuti petugas, dia juga sempat menangis. Lalu petugas pun menggendongnya untuk dipinggirkan dan diinterogasi.

"Ojok ditarik Pak, sikilku panas," ucapnya sambil menangis kesakitan, Kamis (26/9/2019).

Saat ditanya polisi yang berseragam preman, anak tersebut terus menangis sembari ketakutan. Dia tak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan polisi terkait alasannya melempari petugas.


"Kamu kenapa tadi lempar-lempar gitu?" tanya polisi berseragam Intel tersebut.

Setelah dua anak tersebut diamankan, polisi langsung membersihkan barang bukti molotov di tengah jalan. Terlihat ada serbuk berwarna merah yang gagal terbakar.

"Ini ya ada sumbunya, ini molotov," lanjut polisi tersebut sembari menunjukkan barang bukti.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.