Pelajar Ikut Demo, Yohana: Aparat Harus Lihat Mana Anak dan Dewasa

Pelajar Ikut Demo, Yohana: Aparat Harus Lihat Mana Anak dan Dewasa

Luthfiana Awaluddin - detikNews
Kamis, 26 Sep 2019 14:56 WIB
Pelajar ikut dalam aksi demo. (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Karawang - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menyayangkan kericuhan yang terjadi antara pelajar dengan aparat di sekitar Gedung DPR kemarin. Ia tak habis pikir, para pelajar bisa berbuat anarkis bahkan melawan aparat.

Menurut Yohana, pelajar yang melukai aparat bisa berhadapan dengan hukum. Ia pun berharap kejadian tersebut tak terulang. "Untuk anak kan punya sistem peradilan pidana anak bila harus berhadapan dengan hukum, peradilan akan lain," ujar Yohana saat ditemui usai meresmikan rumah perlindungan pekerja perempuan di Karawang, Kamis (26/9/2019).


Yohana juga meminta aparat tak bertindak berlebihan menghadapi pendemo. Menurut Yohana, aparat tak boleh melukai anak-anak di bawah umur. Aparat yang kedapatan melukai anak-anak, kata Yohana, harus ditindak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami minta aparat harus melihat mana anak dan dewasa, karena anak dilindungi. Siapapun pelakunya, jika anak sampai luka atau cacat dalam bentuk apapun tetap harus berhadapan dengan hukum," kata Yohana.


Dalam demo ricuh kemarin, tercatat sejumlah anak mengalami luka. Di Rumah Sakit Pelni contohnya, 11 anak dirawat dan harus menjalani rawat jalan.

Demo pada Rabu 25 September kemarin memang berbeda dari biasanya. Demo tersebut diikuti oleh sejumlah pelajar SMA dan SMK dari berbagai daerah Jabodetabek. Massa tersebut kemudian demo ke DPR hingga akhirnya terjadi kericuhan. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads