Pantauan di lokasi aksi di depan kantor DPRD Sulsel, Kota Makassar, Kamis (26/9/2019) tampak seorang pelajar digiring aparat. Pelajar ini dimintai keterangan.
"Tidak Pak, saya tidak apa-apa, cuma berdiri-berdiri saja," ujar pelajar itu menangis ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aparat mengeluarkan tas berwarna hijau yang dibawa pelajar. Tampak sejumlah batu terisi dalam tas tersebut.
"Buat apa ini ko bawa," tanya petugas.
Pelajar tersebut kemudian menjawabnya dengan tangis.
"Untuk jaga-jaga ji pak, kalau ada yang ganggui saya," tuturnya.
Pelajar itu dibawa dengan mobil Jatanras Polrestabes Makassar. Dia juga masih diinterogasi dalam mobil tersebut. Petugas tampak hendak menghubungi kedua orangtua pelajar.
Sebelumnya aksi mahasiswa dan pelajar di depan Kantor DPRD sempat diwarnai kericuhan. Saat itu massa yang hendak berdiam menunggu azan Salat Asar tiba ricuh. Terlihat lemparan batu ke arah kantor DPRD dari balik asap ban yang dibakar. (nvl/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini