"Ada pihak-pihak yang mencoba mengadu domba antara TNI dan kepolisian. TNI tetap solid melakukan bantuan kepada polisi dalam rangka menjaga keamanan nasional," ungkap Menko Polhukam Wiranto dalam jumpa pers di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, yang hadir dalam jumpa pers, pun menjelaskan pihaknya telah memberi bantuan kepada Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk pengamanan demo yang terjadi belakangan ini, TNI memberi bantuan sekitar 3.000 prajurit dari tiga matra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tiap titik, ada 100 prajurit yang berjaga setiap shift, sisanya berjaga di dalam markas. Hadi menjelaskan TNI juga membantu Polri membuka akses jalan yang ditutup oleh pedemo yang rusuh.
"Jalan tol dekat Pejompongan kendaraan tidak bisa jalan. Pedemo naik dan blok jalan. TNI bantu kepolisian untuk buka akses itu. Baru tengah malam bisa dibuka lagi. Titik kritis di Slipi karena banyak massa datang dari Petamburan bergerak menuju Palmerah. Ada satu pintu massa berkumpul dekat rel kereta karena di sana banyak batu sehingga bisa digunakan untuk melempari petugas," paparnya.
Hadi menjelaskan kehadiran TNI di enam titik penting itu diperlukan Polri. Ia menegaskan TNI akan terus memberikan bantuan kepada pihak kepolisian.
"Mudah-mudahan semua bisa terkendali dan terjaga berkat kerja sama TNI/Polri. TNI terus mendukung tugas-tugas Polri dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat," tegas Hadi.
Polri: Silakan Berikan Aspirasi, Waspadai Penyusup Anarkistis
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini