Salah satu warga, Marmi (55), mengatakan munculnya api dari dalam tanah milik Bonatun ini terjadi sekitar sebulan lalu. Marmi saat itu heran melihat ada asap dan api keluar dari retakan tanah di lahan sebelah rumahnya.
"Itu pas Magrib, saya pas ke musala, saya kaget, kok ada asap dan api keluar dari tanah," tutur Marmi kepada detikcom di rumahnya, Kamis (26/9/2019).
Setelah itu, kata Marmi, dia mengambil air dan berusaha memadamkan api. Tapi usahanya sia-sia, api tak kunjung padam.
Karena khawatir, Marmi pun memberi tahu pemilik lahan untuk memadamkan api. Pemilik lahan, Bonatun, juga kaget. Ia berusaha memadamkan api dengan cara memasang dua pompa air di sudut lahan ketela seluas 70 meter persegi tersebut pada 2 minggu lalu.
"Meski dipasangi dua pompa air dan terus disemprot air, api itu nggak padam," terang Marmi.
Karena pemilik tanah putus asa, akhirnya lahan berapi tersebut dibiarkan begitu saja hingga saat ini.
"Dibiarkan saja sampai sekarang, ramai dilihat banyak orang," pungkas Marmi.
Api yang muncul dari dalam tanah di Ponorogo menjadi viral. Api tersebut muncul dari rekahan tanah di sebuah lahan milik salah satu warga di Dusun Ringinsurup, Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal.
Api itu muncul di lahan milik Bonatun. Lahan tersebut luasnya sekitar 70 meter persegi. Tanah seluas itu sebelumnya digunakan untuk bermacam kegiatan, mulai diambil untuk dijadikan bahan baku pembuatan genting, dijadikan tempat pembuangan ampas jamu, hingga ditanami jagung dan ketela.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini