Anggota DPRD Surabaya Reni Astuti menilai langkah yang dilakukan oleh Dispendik sudah tepat. Sebab, hal itu merupakan salah satu kebijakan antisipatif atas kegiatan demo mahasiswa.
"Pengumuman libur itu saya mendukung. Itu kebijakan antisipatif atas atas adanya kegiatan unjuk rasa besok. Tentu banyak yang tahu bahwa besok akan ada kegiatan unjuk rasa, termasuk juga guru dan wali murid," kata Reni kepada detikcom, Rabu (25/9/2019).
Sedangkan terkait pengurangan jam belajar, ia menganggap hal itu tidak akan banyak berpengaruh pada target pembelajaran. Karena, meski meliburkan, Dispendik tetap mengarahkan para siswa untuk belajar di rumah dengan bimbingan dan pengawasan dari orang tua masing-masing.
"Terkait pengurangan jam belajar itu tidak akan berpengaruh signifikan pada target pembelajaran. Apalagi dinas mengarahkan untuk aktivitas belajar di rumah. Masing-masing ortu juga bisa memastikan aktifitas putra-putrinya sedang apa dan dimana saat ada kegiatan unjuk rasa besok," terang politisi PKS itu.
Reni juga mengimbau baik orang tua maupun guru bisa membimbing para siswa mengenai adanya kegiatan unjuk rasa yang berlangsung besok. Dari hal itu, siswa nantinya bisa diberi pengertian mengenai menjaga ketertiban dan tidak merusak fasilitas umum
"Di era digital ini, anak-anak pelajar juga dapat info dan berita-berita unjuk rasa, orang tua dan guru diharap bisa memberi arahan dan bimbingan untuk bersama-sama menjaga ketertiban umum dan tidak merusak fasilitas publik," kata perempuan yang juga Wakil DPRD Surabaya 2019-2024 itu.
Sedangkan untuk aksi unjuk rasa besok, ia menanggapi hal itu merupakan hak setiap warga untuk menyampaikan aspirasinya. Ia juga berharap jika memang benar besok ada unjuk rasa akan berjalan dengan tertib dan lancar tanpa ada aksi anarkis dari mahasiswa.
"Unjuk rasa ini kan hak warga, hak semua elemen masyarakat, hak mahasiswa. Kita berharap kegiatan unjuk rasa pun berjalan aman damai tidak anarkis, Surabaya tetap kondusif," ujarnya.
"Terkait pelajar SMA/SMK, jika memang tidak diliburkan, sebaiknya tetap berkegiatan di lingkungan sekolah. Mengikuti kegiatan belajar mengajar sebagaimana biasa yang diarahkan oleh bapak ibu guru," pungkas Reni.
Simak Video "Demo di Depan Gedung DPRD Jatim, Mahasiswa Paksa Terobos Barikade"
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini