Indikasi itu ada karena mahasiswa tersebut tak mengenakan jaket almamater. Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, mahasiswa tersebut langsung diamankan pihak keamanan DPRD Jatim dan dibawa masuk ke dalam gedung.
Koordinator keamanan DPRD Jatim Ruli Asmianto mengatakan pihaknya mengetahui satu pemuda yang tidak mengenakan almamater menjadi bulan-bulanan mahasiswa lain.
"Seorang pemuda yang tidak menggunakan jaket almamater di tengah massa mahasiswa akhirnya kami amankan. Kami naikkan ke atas pagar masuk ke dalam," kata Ruli kepada wartawan di DPRD Jatim, Rabu (25/9/2019).
Ruli menambahkan, setelah diamankan, mahasiswa tersebut tidak bisa menunjukkan kartu mahasiswanya. Dia hanya mengaku seorang mahasiswa asal Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
"Saya tanya identitasnya tidak ada, kartu tanda mahasiswa Unesa tidak ada. Yang ada adalah kartu jurusan Bahasa Inggris, sehingga kami perlu amankan apakah hanya miskomunikasi biasa ataukah ada faktor lain yang bisa membahayakan kita semua. Mungkin ada penyusupan dan ada ideologi lain dan sebagainya," lanjut Ruli.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini