Faisal Amir Mahasiswa Al-Azhar yang Pendarahan Otak Ditemukan di Basement

Faisal Amir Mahasiswa Al-Azhar yang Pendarahan Otak Ditemukan di Basement

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 25 Sep 2019 15:56 WIB
Kakak Faisal Amir, Rahmat Ahadi. Foto: Isal Mawardi/detikcom
Jakarta - Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Faisal Amir (21), mengalami pendarahan otak saat mengikuti aksi demo di Gedung DPR. Faisal disebut terkapar di sebuah basement restoran di sekitar Gedung DPR.

"(Ditemukan) di basement. Jadi katanya itu, dia di sana itu lagi ada pembangunan tapi pembangunannya basement. Jadi orang-orang yang masuk lewat pagar-pagar yang gambar Asian Games itu masuk dia langsung masuk posisinya di atas, Faisal di bawah tapi sudah dalam ruangan dan sudah disandarkan ke kardus-kardus dalam keadaan berdarah-darah," ujar kakak kandung korban, Rahmat Ahadi (27), di RS Pelni, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2019).


Rahmat tidak mengetahui siapa yang pertama kali menolong ataupun memukul Faisal hingga berdarah-darah. "Nah yang menemukan pertama kalipun kami nggak tahu, yang nolong kami nggak tau, yang nyenderin dia kami nggak tahu, apalagi yang mukul kalau memang benar-benar dipukul," ujar Rahmat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahmat mengatakan kondisi Faisal semakin membaik. Faisal disebut sudah dapat membuka matanya perlahan. "Kondisi terakhir saya tadi masuk ICU pukul 10.00 WIB atau pukul 11.00 WIB, dia sudah bisa membuka mata cuma belum bisa merespons dimana hanya bisa melirik tapi kayaknya sudah bisa mendengar," ujar Faisal.

Rahmat menduga adiknya itu mengalami luka akibat pukulan benda tumpul. Kepala hingga bahu mengalami luka memar. "Keterangan dari dokter selamam, luka di kepalanya itu akibat terbentur oleh benda tumpul yang sangat keras. Terus saya lihat juga ada memar di bahu kanan sampai sini, sampai pergelangan tangan itu, memar-memar kayak bukan habis jatuh atau abis guling-guling atau gimana, kayak seperti dipukul berkali-kali kalau dari yang saya lihat. Cuma saya belum berani menyimpulkan karena belum ada saksi, belum ada keterangan yang jelas," ujarnya.

Rahmat mengatakan bagian kepala Faisal mengalami luka serius. Kini, rambut faisal dicukur habis untuk memudahkan penanganan medis.

"Iya karena kan tempurungnya dibuka, dia kan ada retak dari jidat kiri ke kepala belakang, silang gitu, dan pendarahan otak. Jadi operasi pertama yang pukul 09.00 WIB itu menghentikan pendarahan, tempurungnya dibuka, terus ditaruh di tukang pinggul, sekarang ini tempurungnya masih belum dipasang karena otaknya bengkak, jadi masih terbuka gitu," ujarnya.



Berbagai bantuan berdatangan untuk keperluan penyembuhan Faisal. Rahmat sangat berterima kasih atas segala bantuan untuk kesembuhan adiknya itu.

"Harapan saya sih, untuk yang demo dan mahasiswa lain ya hati-hati. Memang negara kita itu penting, tapi keselamatan kita lebih penting karenakan kalau kita nggak selamat yang repot banyak. Warga, teman, keluarga semuanya kan khawatir. Jadi ya hati-hati saja, kalau yang demo-demo," lanjut Rahmat.

Kini, Faisal dirawat secara intensif di ruang ICU. Sebelumnya, Faisal mengalami luka serius saat aksi demonstrasi yang berlangsung pada Selasa (24/9) sore itu. Sejumlah mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta, ikut serta dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, menuntut agar agenda reformasi dituntaskan dan menunda pengesahan sejumlah RUU bermasalah. Demo berakhir ricuh dan terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa.
Halaman 2 dari 2
(isa/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads