Kapolda Sulsel Irjen Pol Irjen Pol Mas Guntur Laupe menyebutkan dari sekitar 200 mahasiswa yang diamankan dalam beberapa titik lokasi bentrokan, tersisa 2 mahasiswa yang masih ditahan di Polrestabes Makassar. Identitas kedua mahasiswa tersebut saat ini masih dirahasiakan polisi.
"Dari 200 mahasiswa, semua kita sudah pulangkan, kecuali dua oknum mahasiswa karena dia bawa busur panah, sekarang ditahan di Polrestabes untuk diperiksa," tutur Guntur, usai membesuk mahasiswa korban bentrokan di RS Awal Bross, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (25/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guntur menegaskan, pihaknya telah berupaya menghindari terjadinya bentrokan dalam pengamanan unjuk rasa penolakan RUU KUHP dan UU KPK yang baru saja ditetapkan.
Selain mengamankan mahasiswa, Guntur juga menyebutkan pihaknya melakukan pemeriksaan internal pada sejumlah anggotannya, yang melakukan tindakan represif pada mahasiswa pengunjuk rasa.
"Pelanggarannya yang jelas menyalahi prosedur yang telah kita tetapkan. Yang bersangkutan sudah berlapis-lapis perintah disampaikan, mulai dari Danton, Danki, Kapolres, Wakapolda, sampai saya sendiri, baik secara lisan maupun tertulis. Sebelum pelaksanaan pengamanan telah diapelkan, intinya hindari adanya bentrokan dari siapa pun juga dan tidak boleh menggunakan senjata api," pungkas Guntur.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini