Salah seorang perwakilan PKL Mohammad Jazaini mengatakan, Pemkot Surabaya sudah melakukan sosialisasi. Namun tidak memberikan solusi.
"Harusnya perlu adanya solusi. Tidak hanya tindakan tegas saja dan tidak dipikirkan kesejahteraan masyarakatnya. Kita ini kan butuh makan, kalau di pindah ke tempat sepi kan nanti jadi beda. Ini total ada 34 tenda dagangan," kata Jazaini, Rabu (25/9/2019).
Jazaini mengatakan, PKL Jalan Anggrek belum menghadap langsung pada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. "Kalau menghadap Bu Risma memang belum. Tapi saya sudah menemui wakil dari Satpol PP dan langsung diminta untuk mengosongkan lokasi pada tanggal 25 September yaitu hari ini. Tapi bagaimana, kita sudah punya langganan di daerah Grand City situ," tambah Jazaini
Menurut Jazaini, mereka tidak punya kuasa untuk menghadap langsung ke Wali Kota Risma. "Kita bisanya cuma berdemo seperti ini. Kita rakyat kecil seperti ini. Kalau mau langsung menghadap seperti itu tidak mungkin bisa masuk," terang Jazaini.
"Harapannya, saya memohon, jangan sampai rencana relokasi malah memberikan dampak yang tidak baik. Malah nanti orang-orang tidak bisa kerja akhirnya menimbulkan hal-hal yang negatif," lanjut Jazaini.
Jazaini juga menyampaikan, PKL Jalan Anggrek tidak akan mempermasalahkan soal relokasi jika tempatnya tidak terlalu jauh dari lokasi awal. "Permintaan pedagang sini untuk relokasi tidak jauh dari tempat awal. Jadi pedagang masih tetap berlangganan dengan karyawan-karyawan di sana," pungkas Jazaini.
Tonton video #AyoSemuaBergerak hingga Anak STM Jadi Trending di Twitter:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini