DPR AS Mulai Penyelidikan Pemakzulan, Trump: Itu Pelecehan Presiden!

DPR AS Mulai Penyelidikan Pemakzulan, Trump: Itu Pelecehan Presiden!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 25 Sep 2019 10:45 WIB
Donald Trump (AFP Photo/SAUL LOEB)
Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerang Partai Demokrat setelah Ketua House of Representatives (HOR) atau DPR AS, Nancy Pelosi, mengumumkan dimulainya penyelidikan pemakzulan terhadap dirinya. Trump menyebut pengumuman itu melecehkan Presiden AS.

"PELECEHAN PRESIDEN!" tegas Trump dalam tanggapannya via Twitter, seperti dilansir Reuters, Rabu (25/9/2019).


Trump sebelumnya menyebut pengumuman dimulainya penyelidikan pemakzulan sebagai upaya 'Witch Hunt' yang dilakukan Partai Demokrat yang kini mendominasi DPR AS. Dia menyebut pengumuman ini merusak dan merendahkan momen penting saat digelarnya Sidang Umum PBB di New York.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sungguh hari yang penting di Perserikatan Bangsa-bangsa, begitu banyak pekerjaan dan begitu banyak kesuksesan, dan Demokrat secara sengaja merusaknya dan merendahkannya dengan lebih banyak breaking news soal sampah Witch Hunt. Sungguh buruk bagi negara kita!" tulis Trump via akun Twitter-nya.


Pengumuman dimulainya penyelidikan pemakzulan disampaikan Pelosi setelah muncul laporan bahwa Trump menekan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, untuk menyelidiki kandidat capres Demokrat, Joe Biden dan putranya, Hunter, yang pernah bekerja di sebuah perusahaan pengeboran gas di Ukraina. Tekanan itu disampaikan Trump dalam percakapan telepon dengan Zelenskiy pada 25 Juli lalu.

Pelosi menyebut tindakan Trump itu membahayakan keamanan nasional dan melanggar Konstitusi AS. Penyelidikan perlu dilakukan untuk mencari tahu apakah Trump benar-benar meminta bantuan Ukraina untuk memfitnah Biden, yang akan berpotensi menjadi penantang utama Trump dalam pemilihan presiden tahun 2020 mendatang.



Trump dalam pernyataannya mengakui memang membahas soal Biden dalam telepon dengan Zelenskiy, namun dia menyangkal sengaja menahan bantuan untuk Ukraina sebesar US$ 400 juta sebagai 'umpan' agar Zelenskiy meluncurkan penyelidikan yang bisa merusak citra Biden. Ditegaskan Trump bahwa transkrip percakapan telepon antara dirinya dan Zelenskiy akan dirilis ke publik untuk menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi.

"Menteri Luar Negeri, Pompeo, telah mendapat izin dari Pemerintah Ukraina untuk merilis transkrip percakapan telepon yang saya lakukan dengan Presiden mereka. Mereka juga tidak tahu apa permasalahannya. Sungguh Penipuan Witch Hunt yang total oleh Demokrat!" sebut Trump via Twitter.


Ditegaskan Pelosi dalam pernyataannya bahwa enam komisi Kongres AS yang tengah yang saat ini menyelidiki Trump akan melanjutkan penyelidikan. Komisi-komisi itu akan bekerja secara kolaboratif dan kemudian memutuskan apakah Komisi Kehakiman DPR AS harus menyusun pasal pemakzulan.

Penyelidikan pemakzulan bisa berujung lengsernya Trump. Namun diketahui bahwa pemakzulan menjadi tugas sulit bagi Demokrat. Bahkan jika nantinya hasil voting DPR AS yang didominasi Demokrat menyetujui pemakzulan Trump, Senat AS yang didominasi Republikan masih harus mengambil langkah selanjutnya untuk benar-benar melengserkan Trump dari jabatannya. Agar pemakzulan bisa terwujud, sedikitnya dua pertiga mayoritas Senat AS harus menyetujuinya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads