"Kita menyayangkan karena ternyata mahasiswanya sudah nggak ada, akhirnya jadi kerusuhan. Harus menjadi evaluasi bersama," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menyayangkan aksi unjuk rasa mahasiswa malah berakhir ricuh seperti malam ini. Fahri menilai ada kemungkinan pihak lain yang menyusupi aksi ini.
"Setahu saya ya, saya kan aktivis mahasiswa juga. Daya tahan kita itu kan, baru kita marah-marah itu kan kalau sudah benar-benar yang berlebihan. Nggak ada yang berlebihan kan sebenarnya yang kemarin," ujarnya.
"Sering kita nggak enak ngomong mahasiswa ditunggangi. Tapi kan begini, selalu ada persoalan kalau kemarahan kita itu spontan, lalu nggak terkelola. Makanya saya bilang ini harusnya terkelola. Yang dipersoalkan apa?" imbuh Fahri.
Fahri juga mengaku dirinya kaget dengan aksi massa mahasiswa yang tiba-tiba membesar. Dia pun meminta pemerintah dapat menganalisis peristiwa ini.
"Saya jujur kaget. Ini kan seperti tiba-tiba meletus gitu," kata Fahri.
"Pemerintah, intelijen, harus bisa menganalisis ini," tegasnya.
Suasana RSPP yang Dijubeli Puluhan Mahasiswa:
(tsa/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini