"Kami menyatakan bahwa gerakan hari ini tidak ada sangkut-pautnya dengan kekuatan-kekuatan politik yang kami anggap itu politik lama, sisa-sisa Orde Baru, baik itu di kubu kampret maupun di kubu cebong," kata Rico seusai aksi, Senin (23/9/2019).
"Karena hoaks-hoaks yang kemudian bertebaran di media sosial yang menganggap aksi ini ditunggangi, hari ini kami anggap pemerintah telah mungkin panik terhadap aksi-aksi dari rakyat, terutama mahasiswa," sambung mahasiswa ITNY itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akun-akun yang selama ini men-share #GejayanMemanggil itu akun-akun yang selama ini tidak pernah terlibat dalam pro-kontra politik elektoral kemarin. Artinya, ada suatu energi baru, ada kekuatan baru yang hari ini menggugat rezim," tutupnya.
Simak video "Massa Aksi Gejayan Memanggil Tolak Revisi UU KPK":
(ush/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini