Sleman - Simpang tiga Colombo kini penuh sesak oleh massa aksi Gejayan Memanggil. Para orator bergantian menyampaikan seruan di tengah massa.
Massa yang didominasi berpakaian serbahitam, terdiri atas mahasiswa dan elemen masyarakat, duduk memenuhi pertigaan Colombo, Gejayan, Senin (23/9/2019). Tampak peserta aksi juga ada yang naik ke atap pos polisi Gejayan dan ke atas tiang baliho.
"Saya ingin bertanya kepada pemerintah, mana yang lebih penting, antara kepentingan rakyat dengan kepentingan pemerintah?" seru salah seorang orator perempuan di atas mobil pikap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gelandangan harus dilindungi negara!" serunya.
Hingga saat ini sudah ada tiga orator yang menyerukan aspirasi.
Tidak tampak pengamanan ketat dari aparat di lokasi aksi. Aksi masih berjalan tertib hingga berita ini ditulis.
Berikut ini tuntutan massa yang disebarkan dalam bentuk keterangan tertulis kepada wartawan:
1. Mendesak adanya penundaan untuk melakukan pembahasan ulang terhadap pasal-pasal yang bermasalah dalam RKUHP.2. Mendesak Pemerintah dan DPR untuk merevisi UU KPK yang baru saja disahkan dan menolak segala bentuk pelemahan terhadap upayapemberantasan korupsi di Indonesia.3. Menuntut Negara untuk mengusut dan mengadili elit-elit yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di beberapa wilayah diIndonesia.4. Menolak pasal-pasal bermasalah dalam RUU Ketenagakerjaan yang tidak berpihak pada pekerja.5. Menolak pasal-pasal problematis dalam RUU Pertanahan yang merupakan bentuk penghianatan terhadap semangat reforma agraria.6. Mendesak pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.7. Mendorong proses demokratisasi di Indonesia dan menghentikan penangkapan aktivis di berbagai sektor.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini