Diterima DPR, Mahasiswa Tolak RUU KUHP-KPK Ogah Dialog di Ruang F-Gerindra

Perwakilan mahasiswa menolak UU KPK-RKUHP di ruang Fraksi Gerindra DPR. (Tsarina Maharani/detikcom)

Jakarta - Massa mahasiswa yang berdemo menolak RUU KPK dan RUU KUHP diterima perwakilan anggota DPR dari F-Gerindra. Namun massa menolak beraudiensi di ruang F-Gerindra.

Pantauan detikcom, Senin (23/9/2019), 60 mahasiswa mulai datang ke lantai 17 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, sekitar pukul 17.45 WIB. Lantai 17 merupakan ruang Fraksi Gerindra.

Saat itu, di ruangan ada anggota F-Gerindra Supratman Andi Agtas, Heri Gunawan, dan Ahmad Riza Patria. Selain itu, ada caleg DPR Gerindra terpilih, Andre Rosiade.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah mahasiswa sudah sempat duduk di dalam ruangan. Namun kemudian ada salah satu perwakilan mahasiswa yang menolak berdialog di ruang F-Gerindra. Dia pun mengajak massa keluar dari ruangan.

"Agenda kami agenda independen. Tolong semua yang merasa mahasiswa keluar," kata dia.

Pernyataan itu sempat dijawab Riza Patria. Dia menyatakan para anggota F-Gerindra ditugaskan pimpinan menerima peserta aksi.

"Kami yang di sini dapat info kalian mau ketemu pimpinan Fraksi Gerindra," kata Riza.

Massa serempak menampik pernyataan Riza. Mereka mengatakan tidak meminta bertemu dengna anggota dewan F-Gerindra. Mereka pun meminta ruangan yang netral, tanpa atribut partai.

Selanjutnya, Supratman berkoordinasi untuk memindahkan pertemuan ke ruang Baleg DPR. Kini massa sudah berada di ruang Baleg. Selain anggota F-Gerindra, ada perwakilan anggota F-PDIP Masinton Pasaribu.

Halaman 1 2

Selanjutnya