60 Mahasiswa Tolak RUU KUHP dan UU KPK Diterima Masuk ke Gedung DPR

60 Mahasiswa Tolak RUU KUHP dan UU KPK Diterima Masuk ke Gedung DPR

Eva Safitri - detikNews
Senin, 23 Sep 2019 17:46 WIB
Sebanayak 60 orang perwakilan mahasiswa diterima masuk ke gedung DPR. (Eva/detikcom)
Jakarta - DPR RI membuka audiensi dengan massa mahasiswa yang berdemo menolak RUU KUHP serta UU KPK yang baru di depan gedung DPR. Sebanyak 60 mahasiswa masuk ke gedung.

Pantauan detikcom, 60 mahasiswa itu mulai masuk sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka masuk melalui pintu kecil yang berada di samping gerbang utama gedung DPR RI. Mereka melakukan audiensi dengan anggota Dewan.


Sebelum masuk pun sempat terjadi perdebatan antara mahasiswa dan pihak DPR. Pihak DPR dalam hal ini diwakili oleh Ketua Baleg DPR RI Supratman Andi Agtas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi awalnya meminta hanya menerima 40 mahasiswa untuk masuk. Namun para mahasiswa tidak mau, mereka meminta 80 mahasiswa.

"Kalau di sini ada 40 kampus, saya minta satu kampus satu. Soalnya, ruangan saya nggak cukup. Terserah kalian, kalau kalian nggak bersedia, saya nggak bisa maksain," ujar Andi di lokasi, Senin (23/9/2019).

Para mahasiswa pun tidak terima, dan kembali berteriak. Di situ terjadi saling dorong antara mahasiswa dan polisi.

Perdebatan itu kemudian diredam oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy. Ia kemudian bernegosiasi dengan mahasiswa. Eddy menawarkan titik tengah untuk menerima hanya 60 mahasiswa.

Mahasiswa pun setuju, dengan catatan masuk dan keluarnya mahasiswa itu didampingi oleh aparat kepolisian. "Pokoknya kalian keluar-masuk sama saya," ujar Eddy.


Para mahasiswa pun masuk ke gedung. Tercatat 60 mahasiswa itu berasal dari 30 kampus yang ikut dalam aksi.

Sementara itu, suasana di luar gedung DPR RI masih tampak ramai. Orasi masih berlangsung dari perwakilan mahasiswa yang berada di mobil komando.
Halaman 2 dari 2
(eva/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads