BPNB: Karhutla Total 328 Ribu Ha, Sebagian Sulit Padam karena Gambut

BPNB: Karhutla Total 328 Ribu Ha, Sebagian Sulit Padam karena Gambut

Rolando Fransiscus S - detikNews
Senin, 23 Sep 2019 15:41 WIB
Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo mengatakan hampir sebanyak 50 ribu personel dikerahkan untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi. Helikopter water boombing yang dikerahkan berjumlah 48 buah.

"Petugas yang menangani karhutla sampai dengan hari ini sudah mendekati 50 ribu orang terbagi di enam provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng dan, Kalsel. Belum lagi sejumlah relawan yang secara kelompok ikut terlibat mungkin tidak sempat melapor ke pimpinan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kemudian untuk helikopter sudah ada 48 unit helikopter yang tersebar di enam provinsi tadi sejauh ini pun kegiatan dengan penanganan heli water boombing," kata Doni dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (23/9/2019).

Menurut Doni, penanganan karhutla menggunakan helikopter water boombing tidak berjalan efektif. Upaya pemadaman karhutla lewat teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang dilakukan atas kerja sama Mabes TNI, BPBD, BMKG, dan BPPT berhasil membuat hujan buatan di beberapa daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


TNI mengerahkan pesawat Hercules Lockheed Martin C-130, dua unit pesawat Cassa, dan satu pesawat CN 295. Teknologi modifikasi cuaca ini dapat memadamkan api di sejumlah titik.

"Ternyata juga tidak begitu efektif karena banyak lahan-lahan yang sudah disiram menggunakan heli namun secara keseluruhan apinya belum padam," ujar Doni.

"Pada hari Jumat yang lalu operasi teknologi modifikasi cuaca hasil signifikan terutama di empat provinsi yaitu di Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Walaupun di Kalimantan Selatan tidak terdapat pesawat untuk teknologi modifikasi cuaca, tapi garam yang disebar di wilayah Kabupaten Pulau Pisang memberikan manfaat kepada wilayah Kalimantan Selatan sehingga Jumat sore wilayah Martapura dan Banjarmasin sebagian hujan termasuk Sabtu dan Minggu sempat beberapa daerah mengalami hujan walaupun tidak banyak," sambungnya.


Foto: Kepala BNPB Doni Monardo (Dok. Istimewa)



Lebih lanjut Doni mengatakan pada pagi hari ini di beberapa wilayah di Kalimantan Barat dan Riau sempat hujan. Meski sudah ditangani dengan berbagai cara, Doni mengatakan api masih sulit dipadamkan.

"Pagi ini dua wilayah mengalami hujan setelah operasi teknologi modifikasi cuaca dilakukan kemarin sore yaitu di wilayah Sambas, Sanggau, Melawi, dan Pontianak. Kemudian di Riau, di Bengkalis, dan sekitarnya walaupun operasi darat water bomb dan teknologi modifikasi cuaca telah dilakukan namun api yang berkobar di sejumlah daerah tidak serta merta padam," ucap Doni.

Doni menjelaskan kesulitan memadamkan api tersebut karena lahan yang terbakar adalah lahan gambut yang luasnya mencapai 89 ribu hektare.


"Tidak padam karena yang terbakar sebagian besar adalah lahan gambut dari 328 ribu hektare lahan yang terbakar sekitar 89 ribu hektare diuraikan adalah lahan gambut. Dan terbesar di wilayah Riau sekitar 40.500 hektare kemudian berikutnya Kalteng 24 ribu hektare, Kalbar, Jambi, Sumsel dan, Kalsel itu," imbuh Doni.

Sebelumnya, hujan buatan menjadi salah satu opsi mengatasi karhutla di Sumatera dan Kalimantan. Namun Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyampaikan adanya kendala dalam menciptakan hujan buatan.

"Karena penguapan air itu tertahan oleh asap supaya menjadi awan," ujar Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam (TPSDA) BPPT Yudi Anantasena dalam diskusi 'Tanggap Bencana Karhutla' di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (23/9).
Halaman 2 dari 2
(jbr/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads