Bamsoet-Fahri Hamzah Temui Jokowi di Istana Bahas RUU KUHP

Bamsoet-Fahri Hamzah Temui Jokowi di Istana Bahas RUU KUHP

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 23 Sep 2019 14:03 WIB
Pimpinan DPR bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Pimpinan DPR bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana. Pimpinan DPR menjelaskan alasan pentingnya RUU KUHP disahkan.

"Mengapa RUU KUHP dibutuhkan? Pak Presiden intinya adalah kami ingin menjawab keinginan Pak Presiden bahwa UU sesuatu yang simpel dan tidak perlu banyak. Untuk itu KUHP ini adalah jawabannya sebagai buku induk hukum kitab undang-undang hukum pidana," ujar Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019).


Bamsoet mengakui banyaknya pro-kontra yang muncul terkait RUU KUHP. Dia meminta masyarakat yang keberatan mengajukan judicial review ke MK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyadari adanya mekanisme hukum upaya yang masih bisa dapat dilakukan. Ada mekanisme hukum seperti uji materi di MK yang masih bisa dilaksanakan," katanya.


Pimpinan DPR, pimpinan fraksi, dan pimpinan Komisi III DPR yang hadir antara lain Fahri Hamzah, Agus Hermanto, Utut Adianto, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Johnny G Plate, Herman Hery, hingga Azis Syamsuddin. Pertemuan saat ini masih berlangsung.

Jokowi sebelumnya sudah meminta pengesahan RUU KUHP ditunda. Jokowi menyebut ada 14 pasal yang musti dibahas kembali.

"Saya terus mengikuti perkembangan pembahasan RUU KUHP secara saksama. Dan setelah mencermati masukan-masukan dari berbagai kalangan yang berkeberatan dengan sejumlah substansi-substansi RUU KUHP, saya berkesimpulan, masih ada materi-materi yang butuh pendalaman lebih lanjut," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor, Jumat (20/9).

Namun DPR belum memutuskan apakah RUU KUHP ditunda pengesahannya atau tetap disahkan besok (24/9). (dkp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads