Haul Pendiri Muslimat NU, Khofifah Bicara Dakwah Ekonomi dan Digital

Haul Pendiri Muslimat NU, Khofifah Bicara Dakwah Ekonomi dan Digital

Amir Baihaqi - detikNews
Minggu, 22 Sep 2019 20:45 WIB
Gubernur Khofifah di Haul Pendiri Muslimat NU/Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Ribuan ibu-ibu anggota Muslimat Nahdlatul Ulama menghadiri haul akbar pendiri Muslimat NU Kiai Wahab Hasbullah. Acara yang digelar di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya itu mengundang ulama dari Mekah Syekh Muhammad Ismail dan dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dalam ceramahnya, Syekh Muhammad Ismail menekankan kemuliaan perempuan atau seorang ibu di dalam ajaran Islam. Kemuliaan itu tiga kali lipat dari kemuliaan seorang pria atau ayah.

"Ridho atau kerelaan dari kedua orang tua. Ridho ibu di atas ayah. Berbakti kepada ibu 3 kali lipat dibanding kepada ayah," kata Syeikh Muhammad Ismail di hadapan sekitar 5.000 ribu Muslimat NU, Minggu (22/9/2019).


Sementara itu, Khofifah yang juga menjabat Ketua Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU mengimbau dan berharap agar para anggota Muslimat NU untuk terus meningkatkan dakwah dalam bidang ekonomi melalui program perkreditan rakyat. Hal itu harus dilakukan agar warga Muslimat tidak terjebak dalam rentenir dan lingkaran kemiskinan.

"Kita semua punya harapan bahwa ibu-ibu Muslimat NU dapat mewujudkan komitmen untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan dan jeratan rentenir melalui koperasi dan program perkreditan rakyat yang lebih luas jangkauannya," imbau Khofifah.

Menurut Khofifah, dakwah melalui bidang ekonomi harus ditingkatkan karena selaras dengan program arus ekonomi baru yang digagas oleh Wakil Presiden terpilih Kiai Ma'ruf Amin. Mengenai gagasan program tersebut, Khofifah kemudian menyebut telah ada fatwa MUI tentang Financial Technology (Fintech). Fintech ini bisa menjadi penguatan dakwah Bil Maal yang harus dilakukan Muslimat NU.

Sebagai implementasinya, lanjut Khofifah, pada bulan Nopember, Muslimat NU akan segera meluncurkan aplikasi e-commerce. Peluncuran aplikasi tersebut nantinya berfungsi untuk mempermudah pemasaran produk-produk yang dihasilkan dari berbagai daerah.


"Saat Rakernas Muslimat NU, insya Allah kita akan meluncurkan aplikasi e-commerce Muslimat NU. Supaya yang rumahnya di ujung Pacitan, yang rumahnya di ujung Trenggalek, yang rumahnya di ujung Situbondo, yang punya produk tidak perlu repot-repot harus membuat gudang tetapi produk dapat dipasarkan. Begitu juga sebaliknya," terang Khofifah.

Menurutnya, aplikasi ini juga bisa berjalan beriringan dengan program Pemprov Jatim One Pesantren One Product (OPOP). Ia berharap, nantinya akan menjadi inovasi dakwah dalam bidang ekonomi dan program tersebut bisa terus dikuatkan.

"Training center-nya saat ini di Unusa yang sudah saya resmikan satu bulan yang lalu. Saya ingin ini menjadi inovasi dakwahnya Muslimat. Dakwah Bil Maal. Saya berharap program ini terus dikuatkan," harap mantan menteri sosial itu.

Khofifah juga mengajak kepada Para Muslimat NU untuk menyisir embrio-embrio sentra pertumbuhan ekonomi di lingkungan Muslimat NU. Ini senada dengan keinginan Kiai Wahab Hasbullah Pendiri NU dan Muslimat NU, pada tahun 1924 yang menggagas Nahdlatut tujjar yaitu Kebangkitan para pedagang.

"Sekarang tahun 2019 kita menyelenggarakan Haul Akbar pendiri Muslimat NU untuk memberikan semangat bagi kita, bagaimana Muslimat NU bisa menguatkan ekonominya sebagai media dakwah dan mewujudkan gagasan Kiai Wahab untuk kebangkitan para pedagang," imbaunya.


Selain dakwah melalui bidang ekonomi, Khofifah juga mengimbau untuk mampu melakukan dakwah melalui digital. Dakwah itu menurutnya bisa diamalkan dengan melakukan khataman Alquran.

"Saya ingin mengajak kepada kita semua, pemanfaatan digital IT lewat handphone juga kita pakai sebagai sarana dakwah. Terima kasih jajaran Muslimat NU telah banyak melakukan khataman Alquran one day one juz. Ada juga yang mengamalkan one week one juz," tutur Khofifah.

"Ini tolong dijaga. Yang tidak nututi, satu minggu satu juz. Saya minta tolong kalau bisa satu hari satu juz dan cukup anggota grupnya, cepat bikin group. Kalau yang bisa satu minggu satu juz dan cukup grupnya, tolong cepat bikin group. Sehingga dakwah melalui Digital IT antara lain adalah menggerakkan seluruh energi positif kita dengan mengkhatamkan Alquran,"pungkasnya.
Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.