Bagaimana Nasib Penumpang yang Pesawatnya Dialihkan karena Kabut Asap?

Jambi - Sejumlah penerbangan di Sumatera mengalami pengalihan rute sementara karena kabut asap. Lantas bagaimana nasib penumpang yang mengalami pengalihan rute?

Salah satunya ialah pesawat Garuda yang harus mengalihkan pendaratan dari Jambi ke Palembang karena pesawat tak bisa mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi. Alasan pesawat tak bisa mendarat karena jarak pandang yang terbatas.

"GA 126 dan GA 7114 sekarang sedang boarding di Palembang untuk kembali ke Jambi. Kondisi jarak pandang di Jambi saat ini sudah terlihat membaik untuk di lalui oleh maskapai,'' kata Manager Station and Service Garuda Jambi, Inda Sari kepada detikcom, Minggu (22/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat garuda GA 126 dari Jakarta tujuan Jambi itu lepas landas pada pukul 09.30 WIB. Pesawat itu gagal mendarat di Jambi karena kondisi jarak pandang yang sangat minim sekitar 500 meter sehingga membuat pesawat harus mendarat di bandara Palembang.

Para penumpang pesawat yang seharusnya ke Jambi itu juga terpaksa menunggu di bandara Palembang hingga beberapa jam. Selama menunggu, pihak maskapai memberikan para penumpang berupa snack berupa roti dan minuman sambil menunggu keberangkatan menuju Jambi.

"Ya selama menunggu penumpang pesawat kita berikan berupa makanan dan minuman sambil menunggu keberangkatan ke Jambi lagi. Tapi sejauh ini, belum ada rencana pesawat untuk membatalkan penerbangan tadi karena kabut asap,'' ujar Inda.

Sementara itu saat ini terlihat pada sore hari, kondisi udara di Kota Jambi tengah diselimuti oleh asap tebal. Asap pekat itu menyelimuti langit di Kota Jambi sejak pagi hingga sore tadi akibat dampak dari kebakaran hutan dan lahan.

Tidak hanya transportasi udara yang sebelumnya terganggu akibat kabut asap, transportasi sungai juga sempat terganggu akibat jarak pandang yang begitu minim pada pagi tadi.