Anies Sebut Perlu Waktu Agar Jalur Sepeda Steril

Anies Sebut Perlu Waktu Agar Jalur Sepeda Steril

Arief Ikhsanudin - detikNews
Minggu, 22 Sep 2019 14:53 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sadar masih banyak pemotor yang menggunakan jalur sepeda. Dia menyamakan kondisi ini dengan jalur TransJakarta saat pertama kali diluncurkan.

"Sama ketika kita dulu membuat jalur busway pertama kali pada saat itu 2004, itu perlu waktu untuk menjadi suatu norma baru di kota kita," kata Anies Baswedan kepada wartawan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Minggu (22/9/2019).


Bagi Anies, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mensosialisasikan penggunaan sepeda. Sehingga, semakin banyak orang yang menggunakan sepeda di jalur-jalur dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, ini tentu perlu waktu, tapi yang terpenting, justru adalah bagaimana kita mengajak semua masyarakat lebih sering menggunakan sepeda untuk kegiatan-kegiatan yang memang memungkinkan pakai sepeda," kata Anies.

"Jadi jarak dekat, mau ke toko, mau ke warung, mau ke dekat rumah, mau ada acara, sering-sering lah pakai sepeda," sambungnya.




Untuk saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang membangun dan uji coba jalur sepeda. Ditargetkan, ada 63 km jalur sepeda di Jakarta November tahun ini.

"Dan tugas dari kami pemerintah, menyiapkan jalurnya. Yang sudah dideteksi bisa dibangun jalur sekitar 500 km. Fase pertama ini sampai November 63 km, yang pertama kemarin 25 km. Nanti harapannya November 63 km selesai, nanti kita akan teruskan ke seluruh kawasan," ucap Anies.


Sebelumnya, Anies meresmikan jalur sepeda, Jumat (20/9/2019). Saat memantau jalur sepeda di Jalan Pramuka, jalan padat oleh kendaraan, khususnya sepeda motor. Ditambah, beberapa titik jalan dijadikan parkir motor.

Meski ada marka kerucut, banyak motor terlihat masuk ke jalur sepeda. Beberapa sepeda pun terpaksa naik ke trotoar yang kondisinya tidak terlalu baik.


Halaman 2 dari 2
(aik/fdu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads