Pantauan detikcom di eks gedung Kodim, Jalan Bedegul, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (22/9/2019), para pencari suaka beraktivitas seperti biasa. Mereka tampak berbincang di depan gedung. Anak-anak tampak bermain dan berlarian di halaman gedung tersebut.
![]() |
Sementara itu, masih ada sejumlah tenda yang tersebar di luar gedung yang ada di lahan eks Kodim. Mereka pun tampak membuat jemuran di area sekitar gedung untuk menjemur pakaiannya.
Pagar pintu gerbang utama gedung itu terlihat terkunci rapat, pintu gerbang itu ditanyai dan gembok dari dalam. Para pencari suaka jika ingin keluar masuk hanya bisa lewat pintu kecil di samping kanan gedung itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ga ada ini, udah 1 bulan ga ada bantuan," ujar Ghulam di lokasi.
Ghulam mengatakan selama satu bulan itu selain tidak mendapat bantuan uang. Dirinya menyebut para pencari suaka tak mendapatkan fasilitas air bersih dan listrik.
"Ga ada air, ga ada listrik. (Kalau mandi) kadang ke mall, atau ke dalam terminal. Mandinya juga bayar, kadang Rp 5000 kadang Rp 3000," katanya.
Hal senada diungkap pencari suaka lain bernama Hamed Muradiyan (28), dirinya menyebut selama tak mendapat bantuan para pencari suaka serba kesulitan. Menurutnya, para pencari suaka hanya luntang-lantung tidak jelas karena tidak memiliki pekerjaan.
"Ga ada kerjaan, ga boleh. Dulu ada orang Indonesia yang suka ngasih, cuma sekarang orangnya ga ada datang ke sini. Ini udah 1 bulan ga ada. Dia bohong, katanya dulu bilang oke mau bikin tempatnya, kasih uang buat makan tapi sekarang udah 1 bulan belum ketemu," katanya.
Selain itu, kata Hamed, mereka sudah satu bulan mereka belum mendapat bantuan dari United Nations High Commission for Refugees (UNHCR). Dirinya berharap bisa bertemu dan akan menagih janjinya untuk mendapatkan bantuan.
"Mungkin bisa ketemu sama orang Indonesia yang dulu bilang bisa kasih fasilitas. Sudah satu bulan belum pernah ketemu," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini