Jakarta - Para
pencari suaka yang sempat menempati trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, telah meninggalkan lokasi. Mereka kembali ke eks gedung Kodim di Kalideres, Jakarta Barat.
Pantauan
detikcom, di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019), pada pukul 10.35 WIB, sudah tidak ada lagi pencari suaka yang berada di trotoar. Barang-barang seperti tenda, tikar, kardus, dan jemuran juga sudah tidak terlihat lagi.
Kepala Kesbangpol Pemprov DKI Taufik Bakri mengatakan para pencari suaka kembali ke Kalideres secara sukarela. Mereka kembali sejak Rabu (18/9) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan
dipindahin, dengan sukarela mereka mau pindah. Karena kan sudah dapat duit tuh dari UNHCR Rp 1,3 juta. Nah kita
bilangin kepada mereka, 'Kalau Anda tidak bisa sukarela pindah, nanti kena Perda dan hukuman disiplin dari UNHCR dengan dicabut kartunya,'" kata Taufik saat dimintai konfirmasi soal keberadaan para pencari suaka itu.
"(Pindahnya) kemarin, pukul 15.00 WIB, hari Rabu," sambungnya.
Dia mengatakan pihak Pemprov DKI membantu transportasi para pencari suaka yang sebelumnya menempati trotoar tersebut. Taufik menyebut para pencari suaka itu sendiri yang ingin ke Kalideres.
"Jadi mereka sukarela pindah. 'Kalau
gitu kami dibantu transpornya naik kendaraan,' ya sudah kita suruh naik. Ke mana? Ke Kalideres dulu ketemu teman-temannya," ujar Taufik.
Selain itu, salah seorang petugas kebersihan di sekitar Jalan Kebon Sirih, Juarsih (50), mengatakan keberadaan para pencari suaka di trotoar tersebut membuat kondisi berantakan. Keberadaan para pencari suaka juga mengganggu pejalan kaki.
"Kalau banyak orang (pencari suaka) di sini kan kelihatannya berantakanlah, orang pada tidur, punya anak, ada jemuran,
emang bagus? Kan kelihatan. Orang pada lewat kan, orang yang kerja kantor pada
keganggu kalau jalan
gitu," sebut Juarsih.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sedang mencari tempat tinggal sementara bagi pencari suaka yang kembali ke trotoar Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Anies meminta jajarannya berdiskusi dengan Kemensos dan UNHCR untuk solusi terbaik.
"Sampai mereka bisa diterima di Bambu Apus (milik Kemensos). Jadi kita tidak akan mengusir begitu saja. Karena mereka pun tidak punya tempat lain untuk tinggal. Tapi kita siapkan, ini akan dibicarakan tiga pihak," kata Anies di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (18/9).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini