Ponorogo - Musim kemarau yang melanda Bumi Reog membuat sejumlah masyarakat berinisiatif menunaikan salat istisqa bersama untuk
meminta hujan. Warga ingin agar hujan segera turun dan bisa mengairi sawah mereka.
Sebab dalam 3 bulan terakhir, warga sekitar Embung Sedodok, Desa Manuk, Kecamatan Siman mengaku kesulitan air. Debit air di dalam embung berkurang drastis.
"Total hari ini ada 35 warga yang ikut salat minta hujan," tutur Kepala Desa Manuk Wahyudi kepada detikcom, Minggu (22/9/2019).
Menurutnya, volume air embung itu biasanya mencapai 18 ribu kubik. Namun sekarang tinggal 4,5 ribu kubik saja. Jumlah tersebut tidak akan mencukupi kebutuhan air lahan pertanian warga seluas 50 hektare.
"Akibat kekeringan, beberapa petani gagal panen karena kekurangan air," imbuhnya.
Akhirnya warga melakukan
salat minta hujan, kenduri doa bersama di sekitar embung. Selain itu mereka berharap agar kebakaran hutan di sejumlah wilayah segera padam.
"Ponorogo di sejumlah wilayah ada yang kebakaran, terutama di hutan-hutan di lereng gunung. Semoga tidak ada kebakaran lagi," imbuhnya.
Usai melakukan salat dan kenduri bersama, warga pun sengaja menggelar lomba tangkap ikan di dalam embung. Bahkan salah satu warga ada yang mendapat ikan patin berukuran panjang 80 cm. Namun meski sudah ditangkap, ikan tersebut tidak boleh diambil. Pemenang mendapat doorprize lain yang disiapkan warga.
Aktivis Peduli Lingkungan Imam Subaweh menyampaikan, sengaja menggelar acara lomba tangkap ikan agar masyarakat semakin sadar untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah ke sungai.
"Ini sudah 2 tahun terakhir, kami bersama warga menjaga kebersihan sungai dan sengaja menabur benih ikan. Baru kali ini kami panen," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini