Pesawat Twin Otter yang Hilang di Papua Baru Setahun Beroperasi

Pesawat Twin Otter yang Hilang di Papua Baru Setahun Beroperasi

Saiman - detikNews
Minggu, 22 Sep 2019 07:46 WIB
Foto: Ilustrasi pesawat hilang (dok detikcom)
Timika - Proses pencarian pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC, yang hilang kontak di Papua, kembali dilakukan pagi ini. Hingga Sabtu (21/9) pencarian pesawat tersebut belum membuahkan hasil. kini memasuki hari ini ke Lima.

Twin Otter DHC6-400 adalah sebuah jenis pesawat penumpang sipil (airliner) sayap tinggi (high wing) yang paling sukses dalam sejarah program dirgantara Kanada. Pesawat Twin Otter Type DHC6-400 yang hilang itu di kelola PT Carpediem Aviasi Mandiri, termasuk produk terbaru dengan mesin turboprop.

Pesawat seri 400 ini di produksi sekitar tahun 2016 di Kanada dan didatangkan ke Indonesia pada Oktober 2018 via Bandara Biak. Sertifikat operator pesawat tersebut (Air Operator Certificate/AOC) bernomor 135-061 tertanggal 25 April 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Yan S Purb mengatakan, pesawat yang hilang tersebut merupakan spesialis kargo. Dia menyebut, jika dipergunakan untuk penumpang, pesawat tersebut bisa menampung sebanyak 17 orang.

"Jadi yang terdaftar di kementerian, AOC-nya atas nama PT Carpediem Aviasi Mandiri, yang mengoperasikan Rimbun Air, " Kata Yan S Purba.


Pesawat Twin Otter DHC6-400 (tipenya sama dengan yang hilang).Pesawat Twin Otter DHC6-400 (tipenya sama dengan yang hilang). (Foto: Saiman/detikcom)


Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Bandara Umum Mozes Kilangin Timika, Ambar Suryoko menuturkan ada dua unit tipe Twin Otter yang dioperasikan Carpediem, untuk wilayah Timika dan sekitarnya. Dua pesawat itu telah beroperasi hampir satu tahun dan tersebut tergolong andal untuk daerah pedalaman.

"Baru kok, baru sekitar satu tahun operasi di Timika, sekitar Oktober 2018 lah tiba di Papua," terang Ambar.



Diberitakan sebelumnya, Tim SAR Timika, Papua, meminta bantuan warga Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, untuk membantu mencari pesawat Twin Otter DHC6-400 yang hilang kontak di wilayah pegunungan Papua sejak Rabu (18/9). Tim SAR Timika memprediksi pesawat bernomor registrasi PK-CDC itu jatuh di sekitar Distrik Hoeya.

"Kami sudah menyebarkan informasi melalui telepon satelit dan radio SSB ke Distrik Hoeya untuk meminta masyarakat Kampung Hoeya agar membantu dalam proses pencarian pesawat Twin Otter PK-CDC yang hilang kontak," kata Kepala Kantor SAR Timika, Monce Brury di Timika, seperti dilansir Antara, Sabtu (21/9).
Halaman 2 dari 2
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads