Menhub: Penerbangan yang Dibatalkan Gegara Kabut Asap Menurun

Menhub: Penerbangan yang Dibatalkan Gegara Kabut Asap Menurun

Usman Hadi - detikNews
Sabtu, 21 Sep 2019 17:04 WIB
Menhub Budi saat melihat mobil listrik karya sivitas akademika UGM, Sabtu (21/9/2019). Foto: Usman Hadi/detikcom
Sleman - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyebut jumlah penerbangan yang dibatalkan gegara kabut asap di Kalimantan dan Sumatera menurun. Namun ia tak memerinci berapa jumlah penurunannya.

"Detailnya saya tidak hafal (jumlah penerbangan yang dibatalkan gegara kabut asap), tapi jumlahnya menurun. Jadi umpamanya (Bandara) Kulon Progo tadinya itu tertutup, tidak ada flight, sekarang mulai ada flight," katanya di UGM, Sabtu (21/9/2019).


"(Kondisinya) lebih baik. (Dikatakan) normal banget belum, tapi mulai dari Yogyakarta sudah ada penerbangan," sambung alumnus Fakultas Teknik UGM ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengakui keberadaan kabut asap berdampak serius terhadap aktivitas penerbangan terutama di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Pihaknya berharap persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sana cepat teratasi.

"Walaupun ini sudah berangsur-angsur membaik, kita tetap secara intensif melakukan suatu pengawalan. Artinya kalau lapangan terbang itu memang tidak memungkinkan untuk didarati, kita larang," ungkapnya.

"Tapi kalau mungkin didarati pun, kami memantau berapa kemampuan penglihatan atau feasibility daripada pilot. Kalau dalam jarak tertentu tidak mampu ya tetap kita larang," lanjutnya.


Ia berharap maskapai dan para pilot mentaati instruksi petugas. Apabila tidak memungkinkan dilakukan penebangan atau pendaratan, maka maskapai dan pilot diharuskan menaati instruksi tersebut.

"Oleh karenanya satu sisi kita berharap ini segera berakhir, dan bagi maskapai, bagi pilot juga hati-hati apabila akan landing terutama, agar mengindahkan instruksi dari ATC, dari AirNav," pungkas dia.


Simak juga video "Kabut Asap Sebabkan Penerbangan ke Natuna Terganggu":

[Gambas:Video 20detik]

(ush/rih)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads