Bupati Yuni mengambil formulir pendaftaran cabup melalui perwakilannya, Indro Suharno, sekitar pukul 10.00 WIB tadi.
"Perwakilan Bupati Yuni diterima oleh segenap pengurus DPC PDIP Sragen. Kalau dari komunikasi tadi, rencananya formulir akan dikembalikan hari Minggu (22/9/2019)," kata Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati saat dihubungi detikcom via telepon, Kamis (19/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Bowo ini mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait penjaringan bakal calon kepala daerah. Yang jelas pihaknya akan menunggu siapa pun yang berminat mendaftar hingga penjaringan ditutup 22 September mendatang.
"Siapa pun akan kami tunggu sampai penutupan. Setelah itu hasilnya akan dilaporkan ke DPD, yang akan diteruskan ke DPP. Semua keputusan akan diambil oleh DPP," jelas Bowo.
Yuni sendiri diketahui sudah mengundurkan diri dari Partai Gerindra. Saat ini dirinya sedang menjalani proses rehabilitasi untuk menjadi kader PDIP. Terkait hal ini, Bowo meminta seluruh pihak menunggu kepastian dari pusat.
"Rehabilitasi masih dalam proses. Hasilnya kita tunggu DPP. Pasti nanti kami dikonfirmasi lagi (oleh DPP). Baik calon yang bersangkutan maupun partai," ujar Bowo.
Dimintai konfirmasi, Bupati Yuni membenarkan pihaknya mengambil formulir pendaftaran bakal cabup di PDIP. Namun dirinya menolak menanggapi lebih lanjut.
"Nanti kalau aku kembalikan formulir, aku kabari," ujarnya melalui pesan singkat.
Sementara itu, jajaran pengurus DPC PKB Sragen mengambil formulir pendaftaran cawabup sekitar pukul 12.00 WIB, diwakili Ketua DPC PKB Sragen Mukafi Fadli serta Sekretaris Endro Supriyadi.
"Kedatangan kami dalam rangka menjalin komunikasi politik dengan PDIP. Kenapa PDIP? Karena bagaimanapun secara realitas politik memang PDIP partai pemenang di Sragen. Tentunya peluang memenangi kontestasi pilkada terbuka lebar," kata Mukafi.
PKB sendiri, lanjut Mukafi, meski di Sragen mendapat perolehan suara terbanyak kedua dalam pemilu kemarin, cukup tahu diri dengan mengajukan kursi cawabup.
"(Melihat) realitas politik hari ini, bagi kami di posisi kedua (cawabup) sudah cukup. Terutama karena dhawuh dari DPP memang seperti itu. Target kami, pilkada mendatang PKB tak hanya jadi partai pendukung, tapi juga pengusung, sehingga besar harapan kami bisa bersama-sama dengan PDIP," terang Mukafi. (rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini