Korban Kebakaran di Jatinegara Mengeluh Sakit ISPA dan Ketersediaan Obat

Korban Kebakaran di Jatinegara Mengeluh Sakit ISPA dan Ketersediaan Obat

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Sabtu, 21 Sep 2019 12:25 WIB
Foto: Kebakaran di Jatinegara, Jaktim (Ibnu Hariyanto/detikcom)
Jakarta - Ada 22 orang korban kebakaran di Jatinegara, Jakarta Timur, mendatangi posko kesehatan. Warga mengeluh sakit Inspeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan obat-obatan yang biasa dikonsumsi ikut terbakar.

"(Sejak pukul 08.00 WIB sudah menangani) 22 pasien. Kebanyakan sih ngeluhnya lebih ke menyakit lambung, maag, terus ISPA juga pusing-pusing," kata Dokter Dimas dari Puskesmas Jatinegara di Posko Kesehatan Penanganan Kebakaran di Jalan Kemuning, Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (21/9/2019).


Dimas mengatakan mayoritas dari korban kebakaran yang memeriksa kesehatannya merupakan pasien yang memiliki riwayat penyakit kronis. Mereka mengeluh obat-obatan yang biasa mereka konsumsi ikut terbakar dini hari tadi.


"Jadi dia sudah kayak penyakit hipertensi, kencing manis, itu kan obatnya harus terus. Nah rata-rata pada ngeluh obatnya ikut kebakar jadi abis. Jadi kami nggak bisa ngasih karena itu kan ada datanya sendiri. Jadi kita suruh hari Senin ke Puskesmasnya masing-masing, sementara yang emergency-nya dulu misalkan lebih mengeluh ke batuknya, pusingnya dulu," ucap Dimas.

Dia mengatakan tidak ada penyakit parah selama memeriksa para korban kebakaran ini. "Mungkin cuma karena kena asap kebakaran atau nggak, atau penyakit infeksi paru-paru itu nggak ada. Cuma batuk-batuk, flu. Pemeriksaan fisik sederhana, tensi, dengan stetoskop, hitung nafas, hitung nadi. Kalau sudah di-compare dengan kelihatan, kita diagnosa, baru kami kasih obat buat 1 sampai 2 hari," jelasnya.

Terdapat dua bayi yang telah diperiksa di posko ini. Dimas masih menunggu data lengkap mengenai jumlah bayi, masyarakat difabel, dan lansia yang ada di lokasi karena membutuhkan penanganan yang berbeda.


"(Kondisi kesehatan bayi) bagus kok nggak ada masalah. Yang penting balitanya nggak nafas cepat, nggak demam. Sebenarnya dari 22 pasien itu nggak ada yang emergency mereka lebih kayak pengen berobat saja. Kami kan butuh data warga kayak tadi (jumlah) balita, misalkan disabilitas, lansia, ibu hamil, jadi perlu dipisah nggak bisa disatuin," tutupnya.

Kebakaran ini terjadi pada Sabtu (21/9) dini hari. Hingga saat ini, warga para korban kebakaran masih beristirahat di tenda pengungsian dan ikut membantu petugas PPSU membersihkan puing-puing sisa kebakaran.



Penampakan Kebakaran di Jatinegara yang Hanguskan Ratusan Rumah:

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads