Cerita Nenek Yusnita Selamatkan Cucu dari Kebakaran Hebat di Jatinegara

Cerita Nenek Yusnita Selamatkan Cucu dari Kebakaran Hebat di Jatinegara

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Sabtu, 21 Sep 2019 11:13 WIB
Foto: Yusnita (62) di lokasi kebakaran Jatinegara. (Jefrie-detikcom)
Jakarta - Yusnita (62), korban kebakaran di Jatinegara, Jakarta Pusat masih teringat momen saat api menghanguskan kawasan rumahnya. Saat berupaya lolos dari kepungan api, dia juga menggendong cucunya yang berusia 4 tahun agar selamat dari kebakaran yang melanda 2 kelurahan itu.

Rumah Yusnita terletak di Jalan Kemuning RT. 04 RW. 01, Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Menurut Yusnita, dia mulai menyadari ada kebakaran saat pukul 00.30, Sabtu (21/9/2019).

"Pas saya buka pintu api itu sudah merembet. Jadi nggak bisa ngomong apa-apa. Saya pas belok ke sini bawa cucu, saya ingat bapak tidurnya di atas. Jadi saya naik sambil bawa cucu, saya taruh. 'Pak, Pak, bangun, Pak', itu api sudah penuh. Saya udah ketibanan api (merasakan hawa panas)," kata Yusnita saat bercerita di area rumahnya yang hangus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sambil menahan tangis, dia mengatakan api bermula dari rumah samping kanan rumahnya. Api terlihat dari bagian atas rumah itu.

"(Kondisi) Gelap, api aja tuh besar gede banget, panas. Nafas sudah sesak semua. Nggak bisa diomong deh. Nggak ada satu pun (harga benda yang diselamatkan). Cuma ini di badan. Sendal juga nggak. Ini sendal orang," ucapnya.

Yusnita kebingungan saat ingin menyelamatkan diri karena di sekitar rumahnya sudah di kelilingi kobaran api. Dia tidak mampu menyelamatkan barang-barang berharga yang dia miliki.

"Ke sana (sisi kanan rumah), di sini (sisi kiri rumah) sudah terkurung dengan api. Listrik mati semua," ujar Yusnita.

Saat itu, cucunya yang baru berusia 4 tahun, sedang tertidur di dalam rumah. Dia pun langsung menggendong cucunya itu.

"Udah nggak inget (barang-barang), cucu aja pokoknya digendong. Dia nggak tahu nangis, saya gendong aja pokoknya. Gugup. Kita tidur semua jadi kaget," ucap Yusnita sambil menangis.

Setelah berhasil keluar rumah sambil menggendong cucunya, dia sempat berpikir kembali ke rumah untuk menyelamatkan surat-surat berharga. Namun ditahan oleh suaminya.

"Saya mau balik lagi, bapak bilang 'ngapain balik lagi?'. Saya mau ngambil surat (berharga) doang. Nggak ada satu pun nggak ada. Ini saja kok. Nggak pakai sandal. Cucu juga pakai celana dalam doang sama baju. Boro-boro yang di badan saja," katanya.


Istri dari Ketua RT 04 RW 01 Kelurahan Rawabunga ini memohon bantuan pemerintah. Dia berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung lokasi kebakaran dan membantu para korban.

"Tolong deh minta bantuannya. Sandang pangan yang utama. Bantuan untuk warga di sini. Mohon kepada bapak Gubernur tolong bantu warga kami di sini, lagi kesusahan gitu, Pak," ucap Yusnita sambil mengusap matanya.

Rumah kontrakan yang disebut Yusnita sebagai titik awal api menyala terlihat sudah dipasangi dengan garis polisi. Sisa-sisa puing dan bau asap hingga sampai saat ini masih terasa di sekitar lokasi kebakaran.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads