Rumah Yusnita terletak di Jalan Kemuning RT. 04 RW. 01, Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Menurut Yusnita, dia mulai menyadari ada kebakaran saat pukul 00.30, Sabtu (21/9/2019).
"Pas saya buka pintu api itu sudah merembet. Jadi nggak bisa ngomong apa-apa. Saya pas belok ke sini bawa cucu, saya ingat bapak tidurnya di atas. Jadi saya naik sambil bawa cucu, saya taruh. 'Pak, Pak, bangun, Pak', itu api sudah penuh. Saya udah ketibanan api (merasakan hawa panas)," kata Yusnita saat bercerita di area rumahnya yang hangus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambil menahan tangis, dia mengatakan api bermula dari rumah samping kanan rumahnya. Api terlihat dari bagian atas rumah itu.
"(Kondisi) Gelap, api aja tuh besar gede banget, panas. Nafas sudah sesak semua. Nggak bisa diomong deh. Nggak ada satu pun (harga benda yang diselamatkan). Cuma ini di badan. Sendal juga nggak. Ini sendal orang," ucapnya.
Yusnita kebingungan saat ingin menyelamatkan diri karena di sekitar rumahnya sudah di kelilingi kobaran api. Dia tidak mampu menyelamatkan barang-barang berharga yang dia miliki.
"Ke sana (sisi kanan rumah), di sini (sisi kiri rumah) sudah terkurung dengan api. Listrik mati semua," ujar Yusnita.
Saat itu, cucunya yang baru berusia 4 tahun, sedang tertidur di dalam rumah. Dia pun langsung menggendong cucunya itu.
"Udah nggak inget (barang-barang), cucu aja pokoknya digendong. Dia nggak tahu nangis, saya gendong aja pokoknya. Gugup. Kita tidur semua jadi kaget," ucap Yusnita sambil menangis.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini