Massa mahasiswa mendatangi Kantor Bupati Bogor, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/9/2019) dengan membawa spanduk bertuliskan tuntutan dan membentangkan bendera.
"Kita di sini mewakili kepentingan masyarakat, bukan kepentingan almamater kita," kata orator saat meneriakkan tuntutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di TPA Galuga itu kan sudah banyak sekali sampahnya. Dan itu katanya mau ada pemindahan ke Nambo. Tapi sampai sekarang nggak ada kejelasan," katanya.
Selain masalah sampah yang belum teratasi, Andras juga mengungkapkan masalah kemacetan di Jalan Raya Dramaga yang belum teratasi. Menurutnya mahasiswa dan warga mengalami dampak berkepanjangan akibat kemacetan di Jalan Dramaga.
"Lalu kemacetan yang paling dirasakan oleh kita itu, kemacetan di IPB Dramaga. Kemacetannya itu dari pagi sampai pagi lagi," jelas dia.
Andras pun mengungkapkan, para mahasiswa juga tidak bisa bertemu Bupati Bogor Ade Yasin dan dinas terkait, untuk melakukan audiensi. Dia pun menilai birokrasi Pemkab Bogor berbelit-belit.
"Ini yang membuat kita bergerak. Bergerak agar semuanya bisa berjalan lancar lagi. Kita sudah pernah berkirim surat ke Bupati dan DLH, tapi tidak ada respon. Saat kita ingin mencoba audiensi, harus melalui rekomendasi dari Kesbangpol. Pada intinya kita ingin ada keterbukaan dari Pemkab Bogor, agar lebih terbuka ke mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya," paparnya.
Simak juga video "Temui Sekjen DPR, Mahasiswa Pendemo Dijanjikan Audiensi dengan Dewan":
(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini