"Berita sudah tersebar bahwa pesawat memberi sinyal ke pabrik, itu tidak benar. Yang benar itu saat pesawat hilang kontak kami meminta pihak pabrik untuk membantu mencari posisi terakhir pesawat kami yang hilang kontak," ujar kopilot Carpediem, Davin Maraya, di Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua, Jumat (20/9/2019).
Sementara itu, Danlanud Yohanis Kapiyau Mimika Letkol (Pnb) Sugeng Sugiharto menyebut pihaknya menerima informasi soal pabrikan yang melacak posisi terakhir pesawat hilang kontak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi maksud saya adalah pihak Carpediem mendapat informasi dari pabrik posisi terakhir pesawat Carpediem berada, bukan pesawat yang mengirim sinyal ke pabrik," ujar Sugeng secara terpisah.
Pesawat bernomor registrasi PK-DC ini berangkat dari Bandar Mozes Kilangin Timika pada pukul 10.39 WIT, Rabu (18/9). Pesawat seharusnya tiba di Ilaga pada pukul 11.29 WIT. Namun hilang kontak.
Pesawat ini membawa beras dan sembako lainnya. Ada 4 orang di dalam pesawat Twin Otter itu.
Terkendala Akses, Pencarian Pesawat Rimbun Air Tak Buahkan Hasil:
(fdn/fdn)