Jeritan Petani Jagung Tulungagung Gegara Pupuk Subsidi Masih Diblokir

Jeritan Petani Jagung Tulungagung Gegara Pupuk Subsidi Masih Diblokir

Adhar Muttaqin - detikNews
Jumat, 20 Sep 2019 15:23 WIB
Lahan jagung di Tulungagung (Foto: Adhar Muttaqin)
Tulungagung - Ribuan petani di Kecamatan Tanggunggunung Tulungagung semakin resah. Itu karena pupuk bersubsidi untuk wilayahnya hingga kini masih diblokir Kementerian Pertanian.

"Kalau tidak ada pupuk ya tidak bisa panen, kalau tidak panen ya tidak bisa makan," kata salah seorang petani Tanggunggunung Imam Syafi'i kepada , Jumat (20/9/2019).

Para petani mengaku sudah melakukan berbagai upaya terkait pemblokiran tersebut, mulai dari komunikasi dengan Dinas Pertanian Tulungagung hingga mengirim surat ke Kementerian Pertanian di Jakarta. Namun upaya itu belum membuahkan hasil, pasokan pupuk subsidi masih tetap diblokir.


"Belum ada hasil yang positif, bagaimana ya, kalau masih tetap diblokir mungkin teman-teman akan berangkat ke Jakarta untuk mempertanyakan langsung ke Kementan," ujarnya.

Menurut Imam, mandeknya pasokan pupuk di Tanggunggunung menjadi perhatian serius dari para petani, sebab tanpa pupuk subsidi, ribuan petani tidak bisa bercocok tanam secara maksimal.

Petani mengaku tidak mampu jika harus menggunakan pupuk nonsubsidi karena harganya mencapai Rp 300 ribu/sak, sedangkan pupuk bersubsidi Rp 90 ribu/sak.

"Sehingga nggak nyucuk (tidak sebanding) antara hasil panen dengan modal pengolahan lahan dan pembelian pupuk. Setiap kali musim tanam saya biasanya habis 5-6 kwintal/hektare," ujarnya.

Imam menambahkan kebutuhan pupuk di wilayahnya akan terjadi pada saat musim penghujan tiba, sebab seluruh lahan di Tanggunggunung merupakan tadah hujan.

Pemblokiran pupuk bersubsidi ini terjadi sejak Juni lalu, akibat tidak adanya data baku lahan di kawasan tersebut. Sehingga Kementan menghentikan pasokan pupuk ke petani.


Penghentian pasokan ini disayangkan oleh dinas pertanian dan pemerintah daerah setempat, karena hal itu justru akan merugikan petani. "Perlu kita ingat, sepertiga tanaman jagung di Tulungagung itu berasal dari Tanggunggunung," kata Kasi Pupuk Pestisida dan Alsintan Dinas Pertanian Tulungagung, Tri Widyono Agus Basuki.

Dari data di Dinas Pertanian Tulungagung, jumlah petani di Tanggunggunung mencapai lebih dari 6.000 orang dengan luas lahan lebih dari 8.000 hektare. Dari jumlah tersebut yang menjadi persoalan seluas 375 hektare, lantaran tidak memiliki data yang jelas, namun yang terjadi pasokan pupuk subsidi untuk satu kecamatan diblokir.
Halaman 2 dari 2
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.