Jakarta - Pendukung bakal caketum Golkar
Bambang Soesatyo, M Misbakhun, melempar tuduhan terkait rotasi kader partai di DPR. Pro-Ketum Golkar
Airlangga Hartarto, Maman Abdurahman, meminta Misbakhun tak asal tuduh.
"Tuduhan yang disampaikan oleh Mas Misbakhun tidak berdasar. Mungkin karena dia agak sedikit kurang enak badan karena terlalu banyak main hujan makanya sampai harus memberikan tuduhan seperti itu," ujar Maman kepada wartawan, Jumat (20/9/2019).
Tuduhan yang dimaksud terkait rotasi dalam Fraksi Golkar di Komisi XI DPR. Misbakhun menuding rotasi dilakukan karena akan ada pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misbakhun, yang juga anggota Komisi XI, menilai itu karena ketakutan Airlangga. Dia menduga Airlangga khawatir Ahmadi Noor Supit, kader Golkar pendukung Bamsoet, akan terpilih menjadi anggota BPK.
Menurut Maman, tuduhan Misbakhun tidak berdasar. Maman merupakan salah satu yang dirotasi ke Komisi XI DPR. Menurutnya, tak ada perintah negatif dari Airlangga.
"Kebetulan saya salah satu yang dirotasi ke Komisi XI, perintahnya kepada saya adalah pilih calon pimpinan BPK yang berintegritas, punya
track record positif, pengalaman di dunia audit yang mumpuni, dan tentunya jam terbangnya harus tinggi," tutur Maman.
Wasekjen Golkar itu juga membantah Airlangga berusaha menjegal pro-Bamsoet terkait pemilihan anggota BPK. Maman menyebut Golkar akan mendukung kadernya yang memiliki peluang terpilih, termasuk Ahmad Noor Supit.
"Terkait nama-nama calonnya diberikan kebebasan yang terukur dan objektif terhadap kami yang baru diperbantukan di Komisi XI, tentunya Ahmad Noor Supit adalah salah satu kandidat yang juga kader senior Partai Golkar juga memiliki peluang dan kesempatan yang sama dengan yang lainnya," sebutnya.
Sebagai kolega, Maman mengingatkan Misbakhun tidak asal main tuduh. Bila memang ada usulan atau masukan, Misbakhun diminta bisa menyampaikan langsung kepada kader-kader Golkar yang baru dirotasi ke Komisi XI DPR.
"Tidak baik main main tuduh-tuduh begitu, justru nanti malah kontraproduktif di mata kami-kami sikap yang dilakukan oleh Mas Misbakhun. Kalau memang ada usulan atau masukan, mohon bisa disampaikan kepada kami mengingat Mas Misbakhun adalah rekan saya juga satu partai, bahkan cukup senior di Komisi XI," beber Maman.
Pergeseran sejumlah anggota Komisi XI DPR RI itu tertuang dalam Surat Fraksi Partai Golkar DPR RI nomor SJ.00. 2641/FPG/DPRRI/IX/2019 perihal pergantian sementara keanggotaan Komisi dari FPG DPR RI. Surat ditujukan kepada pimpinan DPR RI dan ditandatangani oleh Sekretaris Fraksi Partai Golkar Adies Kadir tertanggal 19 September 2019.
Misbakhun (dok. Facebook) |
Misbakhun angkat suara terkait adanya pergeseran itu. Ia menduga rotasi tersebut berhubungan dengan persaingan antara Airlangga dan Bamsoet menuju
munas Golkar.
"Sepertinya Airlangga takut Ahmadi Noor Supit yang merupakan pendukung Bamsoet terpilih menjadi anggota BPK RI," kata Misbahkhun, Kamis (19/9).
Dalam surat Fraksi Golkar itu dituliskan menunjuk undangan Komisi XI DPR RI nomor PW/15702/DPR RI/IX/2019 tertanggal 15 September 2019 perihal undangan rapat internal Komisi XI DPR dengan acara calon anggota BPK RI.
Di surat itu juga dituliskan pergantian sementara keanggotaan Komisi dari FPG DPR RI. Ada 14 orang dari Fraksi Golkar yang dirotasi dari atau keluar Komisi XI. Maman Abdurrahman masuk ke Komisi IX dari sebelumnya di Komisi VII. Kemudian Ahmadi Noor Supit sendiri digeser dari Komisi XI ke Komisi III DPR.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini