Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (20/9/2019) pukul 09.00 WIB, jumlah titik api di Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 532 titik. Padahal pada Kamis (19/9) pukul 16.00 WIB, titik api berjumlah 194 titik.
Baca juga: 45 Hari Setelah Ancaman Jokowi Soal Karhutla |
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kualitas udara di ketiga wilayah itu pun dinyatakan tak sehat karena kabut asap yang timbul. Bahkan kualitas udara di Sumsel dikategorikan berbahaya.
Bukan cuma di Pulau Sumatera, karhutla di Kalimantan juga masih terjadi. Di Kalimantan Barat, misalnya, yang kemarin terdapat 1.150 titik api, jumlahnya bertambah hari ini menjadi 1.384 titik api dan membuat udara tidak sehat.
Titik panas di Kalimantan Tengah (Kalteng) berjumlah 1.443 titik dan membuat udara berbahaya. Karhutla juga terjadi di Kalimantan Selatan dengan jumlah titik api 169 titik.
Secara total, ada 5.086 titik panas yang terdapat di Indonesia hari ini. Luas lahan yang terbakar mencapai 328 ribu hektare sejak Januari hingga Agustus 2019.
Pemerintah juga terus melakukan upaya pemadaman. Ada 270 juta liter air yang digunakan untuk water bombing dari 34 unit helikopter yang dikerahkan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini