Situbondo - Kualitas beras
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Situbondo sempat dikeluhkan masyarakat Situbondo. Namun pihak Bulog menyebut beras tersebut masih layak konsumsi.
Selain berbau apek, beras bantuan itu juga dinilai tidak tahan lama. Kemudian berubah warna setelah dimasak.
Sebagai suplier BPNT, pihak Bulog Bondowoso mengakui jika beras yang disalurkan merupakan stok lama atau di atas 12 bulan. Namun kondisinya diklaim masih baik dan layak dikonsumsi.
"Karena sebelum disalurkan kami sudah melakukan langkah-langkah penanganan, seperti sortasi dan sebagainya. Kondisinya baik dan layak dikonsumsi," kata Wakil Pimpinan Cabang Bulog Bondowoso, Ricky Soeasono di Gudang Bulog Arjasa Situbondo, Jumat (20/9/2019).
Menurut Ricky, berdasarkan kesepakatan saat Rakor Sinergitas di Situbondo pada akhir Agustus lalu, beras yang dipilih untuk BPNT Situbondo yakni jenis Premium-2.
Beras jenis tersebut masa simpannya memang di atas 12 bulan. Namun selama masa penyimpanan, Bulog mengaku telah melakukan pemeliharaan sesuai SOP. Sehingga tetap dalam kondisi baik.
"Saat rakor sinergitas Bulog sebagai penyedia komoditas di Situbondo, kami sudah membawa beberapa jenis komoditas beras. Yang dipilih ya beras Premium-2 itu," imbuh pria asal Denpasar, Bali itu.
Ricky menambahkan, melalui surat edaran Mensos pada Juli lalu, Perum Bulog memang ditunjuk sebagai penyedia komoditas BPNT. Karena itu, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan sebelumnya pada Agustus lalu. Termasuk menggelar rakor sinergitas dengan sejumlah pihak di Kabupaten Situbondo.
"Jadi penyaluran dilakukan mulai bulan September ini. Untuk bulan ini sudah sekitar 50 persen yang kami salurkan. Tentu kami akan terus melakukan evaluasi," terang Ricky.
Sedikitnya ada 600 ton beras premium-2 yang disiapkan Bulog untuk melayani 6 ribu lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Situbondo. Bantuan itu didistribusikan melalui suplier dan pengelola e-Warong. Ricky mengimbau masyarakat penerima
BPNT ataupun suplier dan pengelola e-Warong untuk melaporkan sekaligus mengembalikan kepada Bulog, jika kualitas beras jelek.
"Agen punya hak untuk me-return barang dan Bulog wajib melayani. Agen bisa langsung menghubungi Kepala Gudang Bulog. Di Situbondo ini dilayani dua gudang. Gudang Arjasa untuk wilayah timur dan Klatakan untuk wilayah barat. Tapi sejauh ini belum ada yang dikembalikan," pungkas Ricky.
Sebelumnya, keluhan kualitas beras yang diterima BPNT terjadi di Desa Kotakan Kecamatan Situbondo. Beras bantuan yang diterima bulan ini dinilai tidak layak konsumsi. Selain berbau apek dan tidak tahan lama, beras bantuan itu juga berubah warna saat dimasak.
Kasi Pemerintahan Desa Kotakan Anas Wijaya tidak menampik keluhan warganya tersebut. Anas berharap, Bulog memperbaiki kualitas beras yang akan disalurkan untuk warga miskin penerima BPNT.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini