Gibran Rakabuming Raka memberi isyarat akan maju menjadi calon Wali Kota (cawalkot) Surakarta melalui PDIP. Hal itu tentu membuat posisi Achmad Purnomo tersaingi.
Purnomo bersama Teguh Prakosa sebelumnya mendapat dukungan penuh dari DPC PDIP Surakarta untuk maju dalam Pilkada 2020. Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo pun masih membuka peluang kepada Gibran asalkan mau menjadi anggota PDIP.
Kepada wartawan, Purnomo menyebutkan Gibran sebagai tokoh muda. Namun, sebagai orang tua, Purnomo tidak ingin masyarakat berpandangan bahwa orang tua tidak bisa berpikiran seperti pemuda.
"Pemuda biasanya menganggap, kalau yang memimpin anak muda, berpikiran muda, kalau orang tua, berpikiran tua. Nggak begitu, dong," kata Purnomo saat ditemui di Balai Kota Surakarta, Kamis (19/9/2019).
Menurutnya, orang tua saat ini sudah seharusnya bisa menyesuaikan zaman. Umur bukanlah alasan orang tua tidak bisa berpikir seperti pemuda.
"Orang tua berpikiran muda, memang seharusnya begitu, menyesuaikan zaman. Kalau umur sebagai alasan, ya bukan seperti itu. Apalagi nanti kan dibantu ASN, semua kan satu tim," ujar dia.
Purnomo tidak mempermasalahkan jika Gibran benar-benar ingin maju menjadi cawalkot Surakarta dari PDIP. Dia menyerahkan keputusan kepada DPP PDIP.
"Kalau saya yang diberi rekomendasi, insyaallah akan saya lakukan sepenuh hati. Seandainya bukan saya, Mas Gibran atau orang lain, ya saya akan menerima. Pokoknya Solo harus tetap aman kondusif," ujarnya.
Mengenai kemungkinan disandingkan dengan Gibran oleh DPP PDIP, pria berusia 70 tahun itu enggan berandai-andai. Sebab, proses pencalonan tersebut masih panjang.
"Jangan kalau-kalau. Ini saja belum diajukan ke DPP, kok. Masih panjang prosesnya," pungkas dia.
Seperti diketahui, Gibran menemui FX Hadi Rudyatmo untuk menanyakan mekanisme pencalonan cawalkot Surakarta. Rudy mensyaratkan, cawalkot yang mendaftar di PDIP haruslah memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP.
Sementara itu, Gibran belum juga menyatakan kepastian akan maju dalam Pilkada 2020. Dia juga belum memastikan akan mendaftarkan diri sebagai kader PDIP.
"Ya nanti saja. Nanti kalau waktunya sudah pas," kata Gibran, Rabu (18/9).