Putra Jokowi di Pilwalkot Solo
Nama Gibran muncul di bursa calon Wali Kota Solo. Beberapa pihak menyebut Gibran cocok menjadi pemimpin Solo karena kota asal Presiden Jokowi itu membutuhkan pemimpin berjiwa muda dan visioner.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya Gibran Rakabuming mengaku hanya bersilaturahmi dengan Rudy. Namun ternyata Gibran menanyakan syarat maju Pilwalkot Solo 2020 lewat PDIP.
"Cuma nanya-nanya biasa lah. Tentang bagaimana mekanisme pencalonan dan sebagainya. Ya saya beri paparan," kata Rudy.
Gibran, yang masih ada di sebelah Rudy, hanya tersenyum mendengar pernyataan tersebut. Tak hanya itu, Gibran juga terlihat mengangguk seolah mengamini pernyataan Rudy.
Rudy melanjutkan, ada beberapa syarat untuk mendaftar sebagai bakal calon peserta Pilkada 2020. Antara lain memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP.
"Kalau daftar syaratnya ada. Harus KTA, ada tes. Yang beri rekomendasi itu DPP, saya hanya mengantar kader PDIP," kata dia.
Sekali lagi, tampak Gibran berulang kali menganggukkan kepalanya dan kadang tersenyum saat mendengar penjelasan Rudy tersebut.
Soal apakah akan bergabung dengan PDIP seperti ayahnya, Gibran menjawab singkat. Gibran sedang menunggu waktu yang pas untuk daftar menjadi kader PDIP.
![]() |
"Ya nanti saja. Nanti kalau waktunya sudah pas," jawab Gibran.
Setelah bertemu dengan Rudy, Gibran berbicara soal kebutuhan solo terhadap sosok pemimpin muda. Menurutnya, Solo membutuhkan sentuhan anak muda agar lebih maju.
"Intinya apa yang sudah dikerjakan Pak Rudy selama ini baik sekali. Sudah membuat Solo lebih maju. Ada sedikit masukan, Solo butuh sedikit sentuhan anak muda," urai Gibran.
Dia menjelaskan bahwa sentuhan anak muda dibutuhkan untuk beberapa hal. Seperti dalam pemanfaatan teknologi dan media sosial.
"Kreativitas anak muda, pemanfaatan teknologi, pemanfaatan social media itu penting," tuturnya.
Menantu Jokowi di Pilwalkot Medan
Selain Gibran, nama keluarga Jokowi yang disebut-sebut akan maju di pilkada adalah menantunya, Bobby Afif Nasution. Suami Kahiyang Ayu itu masuk radar sejumlah partai untuk maju di Pilwalkot Medan 2020.
Selain NasDem, Hanura mempertimbangkan Bobby untuk diusung menjadi cawalkot Medan. Bobby juga disebut sudah berkomunikasi dengan dua partai tersebut.
Pada Selasa (10/9), Bobby bahkan datang menyambangi Kantor DPW NasDem Sumut di Medan. Meski begitu, ia menyebut pemilihan cawalkot Medan berada di tangan parpol.
"Itu kan wewenang NasDem. Pastinya mereka melihat secara internal. Ada yang mereka lihat karakternya," jelas Bobby, Rabu (11/9).
Ternyata bukan hanya Hanura dan NasDem yang berkomunikasi dengan Bobby. PDIP sempat dipertimbangkan karena ada pihak Bobby yang mengambil formulir pendaftaran penjaringan. Namun ternyata tidak ditindaklanjuti dengan pengembalian berkas pendaftaran penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota yang digelar PDIP. Pendaftaran ditutup pada 14 September lalu.
"Pengembalian berkas dari Bobby memang tidak ada sampai hari penutupan. Kita tidak tahu mengapa, dan tidak ada komunikasi mengenai hal ini," ungkap Ketua PDIP Medan, Hasyim, hari ini.
![]() |
Bukan hanya dari partai yang mempertimbangkan Bobby. Dukungan agar Bobby maju di Pilwalkot Medan juga ditunjukkan oleh warga. Hal tersebut terlihat dari adanya spanduk bergambar Bobby terpampang di sejumlah titik di Kota Medan.
Spanduk berisikan dukungan agar Bobby Nasution maju di Pilwalkot Medan 2020. Spanduk dukungan terpasang di persimpangan Jalan SM Raja, Simpang Jalan Pelangi, Kota Medan, Rabu (18/9). Spanduk serupa terpasang di persimpangan Jalan Putri Hijau.
Spanduk bertulisan 'Bobby Afif Nasution: Lae Baliklah Pimpin Medan'. Sedangkan spanduk di Jalan Putri Hijau bertulisan 'Anak Muda Layak Pimpin Medan'.
Putri Ma'ruf Amin di Pilkada Tangsel
Selain putra-putra Jokowi, ada satu anak Ma'ruf Amin yang siap bertarung di Pilkada Serentak 2020. Adalah sang putri, Siti Nur Azizah, yang diketahui tengah berproses untuk bisa terlibat di Pilwalkot Tangerang Selatan (Tangsel).
Nama Siti memang sudah disebut-sebut masuk bursa calwalkot Tangsel sejak beberapa waktu lalu. Hingga akhirnya Siti ikut mendaftar penjaringan bakal calwalkot Tangsel ke PDIP pada Senin (16/9) lalu. Ia mengaku sudah mendapat restu dari orang tuanya.
"Pasti kalau kita pamit sama orang tua kan biasa, yang pasti orang tua mendukung," kata Siti setelah mengembalikan formulir pendaftaran di DPC PDIP Tangsel.
Siti mengatakan keikutsertaannya dalam penjaringan bakal cawalkot dari PDIP merupakan bentuk mengikuti mekanisme partai. Mengenakan baju kotak-kotak merah, ia menyatakan ikut penjaringan agar mendapatkan legitimasi partai pada Pilwalkot Tangsel 2020.
"Karena saya sudah membulatkan tekad tentunya saya mengikuti mekanisme karena saya akan maju dengan legitimasi dari partai, salah satunya ini yang saya lakukan," ujarnya.
![]() |
Selain ke PDIP, Siti berencana mendekati partai lain untuk mendapatkan legitimasi. Tidak hanya itu, dia juga mendekati tokoh-tokoh Tangsel.
"Ke mana saja. Ke semua pihak, termasuk partai-partai, termasuk tokoh-tokoh, semua pihak," imbuh Siti.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini