Puluhan orang yang mengikuti training di gedung Tower Mandiri lantai 10, Jalan Embong, Malang, berhamburan. Mereka berlarian turun melalui tangga darurat setelah merasakan gempa.
"Saya di lantai 10 tadi, getarannya lumayan berasa agak lama. Kami sempat diam, terus ngerasain (getaran) lagi. Masih goyang, akhirnya lari turun semua. Ternyata pada turun semua karena disaranin turun," kata seorang peserta training, Santi, kepada detikcom saat dimintai konfirmasi, Kamis (19/9/2019).
Hal senada dirasakan oleh Aby. Dia mengaku sempat merasakan dua kali getaran. Namun frekuensinya berbeda.
"Dua kali terasa. Yang pertama nggak lama. Tapi yang kedua lumayan agak lama, pertama pukul 14.50 dan kedua 14.55 WIB. Sekitar 10 menit di sini (halaman) dan dipastikan aman. Semua disuruh kembali masuk ke lantai 10. Tadi penuh di sini semuanya," ujar Aby.
Aby bersama rekan-rekannya masih berada di halaman gedung. Mereka belum berani masuk gedung.
Seorang pegawai di gedung Plaza BRI Tower, Jalan Basuki Rahmat, juga merasakan gempa. Corporate Communications Area Jawa Bali at Telkomsel Andik Setiawam membenarkan dirinya merasakan gempa.
"Saya lagi baca-baca, terus tiba-tiba meja dan benda-benda saya goyang. Guncangan gempanya tidak seberapa terasa kaya beberapa tahun lalu. Ini kami tidak sampai keluar gedung. Kalau beberapa tahun lalu guncangan gempa sampai pusing dan keluar dari gedung," jelasnya.
Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Adi Tama membenarkan ada getaran gempa. Namun yang dirasakan hanya di lantai 10.
"Itu di TP hanya di lantai 5 ke atas. Tapi di lantai 5 tidak terasa. Saya barusan komunikasi dengan pihak manajemen. Yang merasakan hanya di gedung Tower Mandiri," tambahnya. (fat/fat)